Khazanah Islam

Bacaan Doa Qunut Subuh dan Artinya, Bagaimana Cara Membaca Doa Qunut?

Allahummahdini fî man hadait. Wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait. Wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TribunSumsel
Ilustrasi membaca doa qunut. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Membaca doa qunut dalam Shalat Subuh hukumnya adalah sunnah.

Artinya, jika membaca doa Qunut Subuh kamu akan mendapat pahala.

Sementara orang yang tidak membaca Qunut saat Sholat Subuh, maka Salat Subuhnya tetap sah tapi tidak mendapat keutamaan membaca Qunut.

Apakah Sah Bila Shalat Subuh Tidak Baca Doa Qunut?

Berikut adalah bacaan doa Qunut Subuh:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahummahdini fî man hadait.

Wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait.

Wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait.

Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait.

Wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait.

Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik.

Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.

Niat Sholat Subuh Sendiri dan Berjamaah, Keutamaan Shalat Shubuh yang Jadi Penghalang Masuk Neraka

Artinya:

“Ya Allah, berilah hidayah kepadaku seperti orang-orang yang telah Engkau beri hidayah.

Berikanlah kebaikan kepadaku seperti orang-orang yang telah Engkau beri kebaikan.

Berikan aku kekuatan seperti orang-orang yang telah Engkau beri kekuatan.

Berkahilah bagiku terhadap apa yang telah Engkau berikan.

Peliharalah aku dari kejelekan yang Engkau tetapkan.

Sesungguhnya Engkau menetapkan dan tidak ada sesuatu yang ditetapkan bagi-Mu.

Tidak ada yang merendahkan orang yang telah Engkau beri kuasa.

Maka Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Engkau Maha Agung”

Waktu dan Cara Membaca Doa Qunut Subuh

Waktu membaca doa Qunut Subuh adalah pada rakaat kedua sesaat sebelum sujud.

Cara membaca doa qunut Subuh adalah dengan mengangkat tangan dan berdoa secara khusyu.

Bagi kamu yang tidak hafal bacaan doa qunut, bisa membaca doa lainnya.

Contoh doa keselamatan dunia dan akhirat.

Namun jika kamu melaksanakan Sholat Subuh berjamaah dan imam membaca qunut, maka kamu tinggal mengaminkan doa yang dibaca imam.

Terkait tata cara membaca doa qunut, Ustadz Abdul Somad pernah menjelaskan hal ini.

Menurut UAS, ulama Mazhab Syafi’i berbeda pendapat tentang mengangkat tangan dan mengusap wajah dalam doa Qunut.

Pendapat itu terbagi kepada tiga:

Pertama, yang paling shahih, dianjurkan mengangkat tangan tanpa mengusap wajah.

Kedua, mengangkat tangan dan mengusapkannya ke wajah.

Ketiga, tidak mengusap dan tidak mengangkat tangan.

Para ulama sepakat untuk tidak mengusap selain wajah, seperti dada dan lainnya.

Bahkan mereka mengatakan perbuatan itu makruh.

Hukum Membaca Doa Qunut Menurut 4 Imam Mazhab

Doa Qunut dibaca pada rakaat kedua, tepatnya saat I'tidal setelah Ruku'sebelum Sujud dalam Sholat.

Empat Imam Mazhab berbeda pandangan soal Qunut pada Shalat Subuh.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam buku dan juga ceramahnya.

UAS menyatakan, dalam mazhab Hanafi dan Hanbali, tidak ada Qunut pada shalat Shubuh.

Adapun mazhab Maliki berpandangan bahwa ada Qunut pada shalat Shubuh, dibaca sirr, sebelum ruku’.

Sementara mazhab Syafi’i menyatakan, ada Qunut pada shalat Shubuh, setelah ruku’.

Lalu bagaimana jika lupa membaca doa Qunut saat Shalat Subuh?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, jika berpegang pada mazhab Syafii, maka lakukanlah Sujud Sahwi.

"Kalau mazhabnya Syafii. Jadi jika lupa baca doa Qunut, lakukan Sujud Sahwi," jelas UAS.

"Yang tidak baca Qunut itu mazhab Hanafi dan Hanbali,'' katanya.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, hukum membaca doa Qunut adalah sunnah.

Jadi ketika lupa, diganti dengan melaksanakan Sujud Sahwi.

"Itu dalam mazhab Imam Syafii," jelas UAH.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, jika anda Qunut, tapi Sholat berjamaah dengan imam yang tidak Qunut, maka ikuti imam.

"Jangan Sujud Sahwi sendirian. Salah itu. Karena Sholat menguikuti imam," kata Ustadz Adi Hidayat.

Begitu juga ketika Sholat di belakang imam yang Qunut, maka aminkan Qunutnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved