Apresiasi Vaksinasi Milenial, Gubernur Kalbar Ajak Anak Muda untuk Vaksin
"Tapi ingat vaksin bukan berarti tidak akan terjangkit, maka harus tetap menggunakan protokol kesehatan. Karena vaksin minimal untuk mencegah kalau te
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji mengapresiasi atas terselenggaranya Vaksinasi Covid-19 yang menyarasar kepada millenial yang dilaksanakan oleh AMPI Kalbar, di cafe Tumbuh, Pontianak Kalbar, Sabtu 24 Juli 2021.
"Ini bagus ya, Vaksin milenial yang diinisiasi oleh AMPI Kalbar ini. Saya sangat mengapresiasi dan nanti kalau Vaksin tersedia silahkan lakukan lagi," ujar Sutarmidji usai menghadiri pelaksanaan Vaksinasi Milenial.
Gubernur Kalbar menginginkan agar sebanyak mungkin dan secepat mungkin masyarakat Kalbar sudah divaksin, terkhusus bagi anak muda yang suka nongkrong-nongkrong disarankannya agar segera divaksin.
"Tapi ingat vaksin bukan berarti tidak akan terjangkit, maka harus tetap menggunakan protokol kesehatan. Karena vaksin minimal untuk mencegah kalau terpapar tidak parah. Itu aja yang dijadikan pegangan," ungkap Sutarmidji.
Gubernur Kalbar menerangkan, bahwa Vaksinasi Covid-19 di Kalbar sudah mencapai 13 persen dan memang, kata Sutarmidji, rata-rata di seluruh Indonesia capaian vaksinasi covid-19 diangka 13 persen.
• Dengan Vaksinasi dan Prokes, Wako Edi Kamtono: Pemuda Seharusnya Menjadi Tangguh Terhadap Covid-19
Untuk itu, pihaknya pun terus berupaya untuk mempercepat capaian vaksinasi covid-19 kepada masyarakat Kalimantan Barat.
"Saya sudah berupaya bagaimana Vaksin kita dipercepat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini datang lagi. Kita dijanjikan 50 ribu vial untuk 500 ribu orang, tapi yang datang baru datang seper limanya atau 10 ribu untuk 100 ribu orang, ini enggak cukup dan memang kurang," kata Midji.
Midji menerangkan, bahwa untuk stok Vaksin di Kalimantan Barat tidak ada , saat ini yang tersedia dikatakannya hanya untuk Vaksin dosis kedua saja.
"Untuk vaksin pertama terbatas sekali, disuruh habiskan tetapi kita ragu, karena jika dihabiskan untuk Vaksin pertama tapi vaksin kedua tak ada akan jadi masalah," pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)