Dengan Vaksinasi dan Prokes, Wako Edi Kamtono: Pemuda Seharusnya Menjadi Tangguh Terhadap Covid-19
Edi mengatakan, bahwa partisipasi pemuda di Pontianak sebenarnya sudah ada dalam mensukseskan program vaksinasi covid-19 dan pencegahan penyebaran cov
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program vaksinasi covid-19 hingga kini terus gencar dilaksanakan, terkhusus bagi generasi milenial.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, bahwa memang sudah seharusnya Pemuda bisa menjadi generasi yang tangguh terhadap covid-19. Diantaranya dengan vaksinasi covid-19 dan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Terus menerapkan protokol kesehatan. Jadikan duta-duta pemuda tangguh terhadap covid-19. Yaitu dengan Prokes yang kita harapkan," ujar Edi Rusdi Kamtono usai menghadiri pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang digelar oleh AMPI Kalbar, di cafe Tumbuh Jalan Mujahidin Pontianak Kalbar, Sabtu 24 Juli 2021.
Edi mengatakan, bahwa partisipasi pemuda di Pontianak sebenarnya sudah ada dalam mensukseskan program vaksinasi covid-19 dan pencegahan penyebaran covid-19 melalui Prokes Ketat dan vaksin.
Akan tetapi hal tersebut dikatakannya masih belum optimal sehingga diperlukan kerja sama untuk terus meningkatkan kesadaran Pemuda akan pentingnya vaksin dan mencegah penularan Covid-19.
• Pebalap Senior Syarif Mahmud Sediakan Isi Ulang Oksigen Gratis Bagi Masyarakat
"Ada beberapa pemuda yang aktif, tetapi belum optimal, karena pemuda di Pontianak jumlahnya hampir 300 ribu . Mereka ini seharusnya menjadi pemuda yang tangguh terhadap covid-19 dan menjadi rool model atau menjadi duta,_ ungkap Edi.
Hingga kini pun, Edi menyebut untuk capaian vaksinasi covid-19 di Kota Pontianak sudah melebihi 33 persen jumlah Vaksin yang ada.
"Capaian Vaksinasi 33 persen lebih dari jumlah vaksin yang ada. Sebenarnya kalau dari grafik sudah diatas 90 persen, karena hampir habis juga disuntikkan. Jadi 135 ribu orang lebih sudah divaksin," ungkapnya.
Edi juga meminta agar pemerintah pusat mempercepat dropping Vaksin sehingga tidak terlambat.
"Untuk ketersediaan Vaksin, kita minta dari pusat untuk tidak terlambat dan segera mengirim kalau sudah habis," katanya.
Hal tersebut, ia katakan lantaran antusias masyarakat untuk Vaksin sudah tinggi.
"Antusias masyarakat untuk Vaksin itu tinggi justru malah vaksinnya yang terbatas. Karena harus dua kali," pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)