Idul Adha

Pengertian Hari Tasyrik, Amalan Apa Saja yang Bisa Dilakukan?

Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan puasa sunnah Senin Kamis atau puasa Daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada hari tersebut.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Endro
Ilustrasi berdoa di hari tasyrik. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha tepatnya pada 21, 22 dan 23 Juli 2021.

Taysrik artinya adalah cahaya matahari. Ustadz Abdul Somad menjelaskan, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah disebut Hari Tasyrik karena pada hari itu orang di Arab menjemur daging pakai cahaya matahari.

"Daging banyak, dipotong lalu dijemurnya. Itu hari tasyrik. 11, 12 dan 13" kata Ustadz Abdul Somad.

UAS mengatakan, Hari Tasyrik disebut juga hari memotong.

Lalu kenapa diharamkan puasa pada Hari Tasyrik?

Khasiat Daging Kambing untuk Kesehatan, Bisa Meningkatkan Stamina dan Vitalitas?

"Karena Hari Tasyrik adalah hari makan," kata UAS. 

Larangan puasa di Hari Tasyrik disampaikan Rasulullah SAW.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ustaz Muhammad Syukron Maksum.

Dalam bukunya Panduan Lengkap Ibadah Muslimah menerangkan, larangan puasa tersebut di antaranya berdasarkan sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a.

"Rasulullah SAW mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)

Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan puasa sunnah Senin Kamis atau puasa Daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada hari tersebut.

Setelah tanggal 13 Dzulhijjah, baru dapat melanjutkan kebiasannya untuk berpuasa sunnah.

Niat Puasa Ayyamul Bidh Mulai Sabtu 24 Juli 2021 Setelah Hari Tasyrik

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerangkan, hari tasyrik juga merupakan waktu penyembelihan hewan kurban.

Umat Islam dapat menggunakan waktu tersebut untuk menyembelih hewan kurban jika pada hari nahar belum selesai melakukan penyembelihan.

Hal itu berdasarkan hadits Rasulullah SAW dari Jubair bin Math’am dari Nabi saw bersabda: ”Semua hari Tasyriq adalah waktu penyembelihan (hewan qurban)”. ( HR. Ahmad)

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved