Melalui Udara, TNI AL Sisir 160 Mil Laut Cari Puluhan Korban Tragedi Kapal Tenggelam di Kalbar

Kendati demikian, demi para keluarga korban yang menanti informasi, Tim SAR terus berupaya mencari puluhan korban yang masih belum ditemukan.

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
Kendati demikian, demi para keluarga korban yang menanti informasi, Tim SAR terus berupaya mencari puluhan korban yang masih belum diketemukan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Akibat Cuaca buruk, belasan Kapal di wilayah perairan Kalimantan Barat Tenggelam.

Terdata Sementara, Total 18 Kapal tenggelam di wilayah Perairan Kalbar dan hingga kini 33 orang masih dalam pencarian, dimana sebagian korban merupakan nelayan.

Tim SAR Gabungan dikerahkan untuk membantu mencari puluhan korban yang masih dinyatakan hilang.

Pencarian korban bukan hanya melalui jalur air, sejumlah pesawat pun dikerahkan untuk mencari para korban.

Cerita Komandan KRI Kerambit Temukan Lima Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Tengah Laut

Tepat pada hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, Pencarian para korban memasuki hari ke tujuh, Selasa 20 Juli 2021.

Kendati demikian, demi para keluarga korban yang menanti informasi, Tim SAR terus berupaya mencari puluhan korban yang masih belum ditemukan.

Melalui Udara, Tim SAR dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut Skuadron Udara 800 Wing Udara 1 Tanjungpinang dikerahkan menyisir sektor 4 lokasi pencarian yang berada di kawasan laut Kalbar yang melintasi wilayah laut sekitar Kabupaten Mempawah, Singkawang, Bengkayang, Hingga Sambas.

Menggunakan Pesawat Casa NC 212-200 MPA P-8203 tim SAR udara yang dipimpin Pilot Lettu Laut (P) Syaiful Ardy Wiranata didampingi Letda Laut (P) Bagus Pamungkas sebagai Co Pilot, Tim menyisir wilayah perairan Kalimantan Barat dari udara.

Menyisir perairan hingga sejauh 160 Nautical Mile (NM) dari Bandara Internasional Supadio, pesawat khusus dari Angkatan Laut itu terbang rendah diatas permukaan laut agar dapat mengamati objek dengan jelas.

Dalam proses pencarian tepat di hari raya Idul Adha 1442 hijriah, setelah 1 jam lepas landas, terlihat di tengah laut sekumpulan sampah mengapung ditengah laut

Setelah itu, pada jarak sekira 70 Nm dari daratan, terlihat kapal yang sudah terbalik dan hanya menyisakan lambung kapal berwarna merah di tengah laut.

Pesawat pun berputar beberapa kali untuk memastikan benda yang mengapung ditengah laut itu merupakan kapal.

"Patroli pada hari ini kita lakukan dengan jarak sekira 160 Nm, dengan ketinggian 500 feat (sekira 150 meter) kebawah,"tutur Pilot Pesawat Lettu Laut (P) Syaiful Ardy Wiranata.

Dikatakannya, dari hasil visualisasi patroli udara, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim SAR yang di air untuk proses identifikasi benda yang pihaknya dapati.

Setelah sekira terbang menyisir laut wilayah perairan Kalbar, Pesawat pun kembali ke Lanud Supadio.

Terkait perpanjangan waktu pencarian, ia mengatakan hal tersebut tergantung dari Basarnas yang merupakan leading Sektor pencarian para korban.

Diharapnya, seluruh korban yang hingga kini masih dalam pencarian dapat Segera diketemukan dengan selamat. (*)

(Simak berita terbaru dari Tragedi 14 Kapal Tenggelam)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved