Idul Adha
Cara Menyimpan Daging Agar Tahan Lama dan Tidak Terkontaminasi Bakteri
Ada cara yang harus diperhatikan saat menyimpan daging kurban yang merupakan daging merah.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selamat Idul Adha 1442 Hijriyah untuk pembaca yang merayakan.
Seperti pada umumnya, di Hari Raya Idul Adha, beberapa warga terpaksa harus menyimpan daging kurban karena banyak atau memang untuk stok di rumah.
Ada cara yang harus diperhatikan saat menyimpan daging kurban yang merupakan daging merah.
Dr Tuti Suryati, Dosen IPB University dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan mengingatkan agar tidak terlalu lama menyimpan daging mentah pada suhu ruangan.
Hal tersebut karena daging dapat terkontaminasi oleh bakteri yang ada di lingkungan sekitar.
• Cara Masak Daging Kambing Jadi Sajian Sedap di Hari Raya Lebaran Haji, Ada Sate Kambing Kecap Pedas
Seain itu, Ia juga mengatakan, daging kurban merupakan daging merah (daging kambing, domba, sapi dan unta) yang memiliki tekstur yang lebih alot.
Oleh karenanya daging merah perlu mendapat perlakuan khusus dalam proses pengolahan agar kesulitan mengunyah dapat diatasi dan daging dapat dinikmati.
Dirinya menyarankan proses pengempukan daging dengan menggunakan buah nanas.
"Jadi di dalam buah nanas terkandung enzim bromelin yang termasuk jenis enzim protease yang dapat memutuskan ikatan peptida pada protein,” papar Dr Tuti.
Buah nanas mampu menambah kelezatan rasa pada hasil olahan daging.
Dari sisi kandungan nutrisi, daging yang telah diberi tambahan buah nanas tidak mengalami perubahan yang nyata.
“Sebaliknya, enzim bromelin yang merupakan salah satu jenis protein dapat menambah kandungan protein pada olahan daging meski tidak signifikan,” tambah Dr Tuti.
Sebagaimana protein pada umumnya, bromelin memiliki suhu optimal untuk bekerja dan memiliki suhu maksimal agar tidak terdenaturasi atau rusak.
• 49 Twibbon Selamat Idul Adha 1442 H Download Gratis! Sangat Cocok Share WhatsApp dan Sosmed
Suhu yang optimal bagi bekerjanya enzim bromelin pada olahan daging ialah pada suhu ruang hingga 50 derajat celsius.
Adapun jika suhu telah melebihi 70 derajat celsius maka enzim bromelin akan mengalami penurunan aktivitas akibat kerusakan atau denaturasi.