Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Pemkot Jadikan Rusunawa sebagai Rumah Sakit Lapangan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Untuk mengantisipasi lonjakan keterisian pasien covid-19 di rumah sakit di Kota Pontianak Kalimantan Barat.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota Pontianak telah menjadikan Rusunawa Nipah Kuning Pontianak Barat menjadi rumah sakit lapangan.

Edi menyebut untuk di rusunawa bisa menampung 80 orang yang bisa di rawat di tempat tidur rusunawa Nipah Kuning.

"Kita sudah menambah tempat tidur di Rusunawa sudah menjadi rumah sakit lapangan dan ini akan mengurangi BOR di rumah sakit. Ini merupakan salah satu upaya ketersediaan ruang isolasi tetap ada, di Rusunawa ada 80 Bed/80 orang bisa di rawat," ujarnya.

• Insentif Tenaga Kesehatan di Kalbar Belum Dibayarkan, Ermin Elviani : Kan Anggarannya Ada

Ia menyampaikan, untuk kondisi ruang ICU di Kota Pontianak saat ini masih rata-rata di angka 100 persen.

Memang dikatakannya, untuk pasien yang masuk dalam perawatan di ruang ICU memerlukan waktu yang tidak singkat.

"Untuk ruang ICU bervariasi, namun rata-rata 100 persen, karena yang masuk ICU ini kan memerlukan waktu lebih dari tujuh hari bahkan. Sementara untuk pasien yang berat-berat kan harus mengantre," ujarnya.

Edi menambahkan, memang untuk fasilitas yang ada di ruang ICU berbeda dengan ruang isolasi biasa.

Sebagaimana, untuk di ruang ICU dilengkapi dengan ventilator dan, lanjutnya, tersambung dengan gas sentral, serta lainnya.

Bahkan untuk pasien pun terus dilakukan monitoring.

Demikian juga, untuk ruang isolasi biasa untuk saat ini di semua rumah sakit di Kota Pontianak dikatakannya masih tersedia. (*)

(Simak berita terbaru dari Kalbar)