Catatan Kenangan Syafaruddin Dg Usman Peminat Sejarah Kalbar dengan Almarhum A HALIM R

Memulai karir sebagai guru seni rupa di Sanggau selepas kuliah di ASRI Jogjakarta, AHR kepincut di dunia tulis.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/CLAUDIA LIBERANI
Sejarawan dan Budayawan Syafaruddin Usman 

Istirahatlah dengan lapang dan tenang guru, senior, panutan. Selamat jalan. Karya-karyamu tak akan hilang dan menyembunyikan ketokohan dan kepiawaian serta nama besarmu.

Saat saya jadi pekerja tulis di Akcaya tahun 1988-2010, saya bergaul akrab dengan Almarhum.

Hubungan laksana anak-ayah ini terus berlangsung hingga sebulan lalu. Kami masih saling berkirim doa, kabar dan keceriaan.

Karena covid makin melanda dan PPKM, belakangan kami terputus komunikasi.

Serasa terhentak mendengar kabar duka ini. (*)

(Simak berita terbaru dari Kalbar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved