Gubernur Sutarmidji Harap Pontianak Secepatnya Keluar Dari PPKM Darurat
Akan tetapi jika dilihat saat ini rata-rata tambahan kasus di Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan pehari tambahan kasus bisa mencapai 700 hingga 800
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmjdji mengajak Wako Pontianak Edi Kamtono bagaimana agar Kota Pontianak bisa keluar dari zona merah.
“PPKM mikro tetap dilaksanakan dan mudah-mudahan segera keluar dari PPKM darurat sehingga bisa lebih leluasa,”harap Sutarmidji.
Akan tetapi jika dilihat saat ini rata-rata tambahan kasus di Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan pehari tambahan kasus bisa mencapai 700 hingga 800 orang.
• Benarkah PPKM Diperpanjang Sampai Tanggal 2 Agustus 2021 di Jatim ? Cek Fakta Sebenarnya
“Ini belum lagi kasus yang tidak terjangkau jadi berhati-hati,”ujarnya, Kamis 15 Juli 2021.
Selain itu terkait stok oksigen untuk daerah yang jangkauannya jauh seperti Kabupaten Kapuas Hulu harusnya memiliki stok oksigen sekitar tiga hingga empat hari kedepan.
“RSUD dr Soedarso saja yang di Kota Pontianak saya minta untuk stok oksigen stanbye dua sampai tiga hari. Jika mereka membutuhkan 300 tabung perhari. Maka mereka harus memiliki 600 atau 900 tabung perhari,”pungkasnya. (*)