Fenomena Matahari di atas Kabah 14-16 Juli 2021 untuk Memverifikasi Arah Kiblat, Cek Lokasinya

Masyarakat juga dapat menyesuaikan jam yang digunakan dengan jam atom BMKG di http://jam.bmkg.go.id atau http://ntp.bmkg.go.id.

AP PHOTO / MOSA'AB ELSHAMY
Sebagai contoh, semisal pada 15 Juli berawan, maka bisa dilakukan pengukuran pada tanggal 16 Juli atau 17 Juli pada waktu puncak, dengan toleransinya sekitar setengah derajat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Fenomena matahari beradadi atas Kabah akan terjadi pada tanggal 15 Juli 2021.

Fenomena ini diharapkan bisa menjadi acuan muslim di seluruh dunia untuk meluruskan kembali arah kiblat di tempat ibadah.

Dikutip dari laman Lapan, waktu puncak matahari tepat di atas Kabah adalah pukul 09.26.42 waktu Arab Saudi, atau 16.26.42 WIB/17.26.42 WITA/18.26.42 WIT.

Menentukan arah kiblat

Terdapat banyak sebutan untuk fenomena ini, di antaranya Qibla Day atau Hari Kiblat, Istiwa'ul A'zham atau Great Culmination of Mecca atau Kulminasi Agung Mekkah, Global Rashdul Qibla atau Hari Meluruskan Kiblat Global, dan Tropic of Mecca.

Menentukan arah kiblat menggunakan Kulminasi Agung dinilai lebih mudah, murah, dan akurat.

[Update Informasi Lainnya Disini]

Stasiun Meteorologi Maritim Prediksi Pontianak Masih Alami Pasang Maksimum

Masyarakat juga dapat menyesuaikan jam yang digunakan dengan jam atom BMKG di http://jam.bmkg.go.id atau http://ntp.bmkg.go.id.

Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa (Pussainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang mengatakan, masyarakat dapat mulai mengukur arah kiblat sejak 2 hari sebelum tanggal 15 Juli hingga 2 hari setelahnya di jam yang sama.

"Toleransi waktunya 2 hari sebelum hingga 2 hari setelah untuk jam yang sama. Atau setengah jam sebelum hingga setengah jam setelah untuk hari yang sama," papar Andi.

Sebagai contoh, semisal pada 15 Juli berawan, maka bisa dilakukan pengukuran pada tanggal 16 Juli atau 17 Juli pada waktu puncak, dengan toleransinya sekitar setengah derajat.

Untuk Jakarta arah kiblatnya 25 derajat dari barat ke utara.

"Kalau misalkan tanggal 15-nya berawan, tanggal 16 dan 17-nya masih bisa diamati tapi nilai maksimumnya 25,5 derajat. Lalu tanggal 13 dan 14 minimum 24,5 derajat," jelas Andi.

Sehingga, hasil pengukurannya masih dalam rentang 24,5-25,5 derajat.

Cara menentukan arah kiblat

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved