Pola Hidup Sehat

BEDA Penyakit Hilang Rasa dan Bau Akibat Covid 19 dan Flu Biasa

Peneliti Eropa menemukan bahwa ada perbedaan antara kehilangan indra penciuman pada pasien yang terinfeksi virus corona, dengan seseorang yang....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
INTISARI ONLIE
Ilustrasi Penyakit Hilang Rasa dan Bau. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Peneliti Eropa menemukan bahwa ada perbedaan antara kehilangan indra penciuman pada pasien yang terinfeksi virus corona, dengan seseorang yang mengidap flu atau pilek parah.

Para peneliti menyebutkan, pada pasien virus corona, kehilangan indra penciuman cenderung terjadi secara tiba-tiba dan parah.

Selain itu, hidung mereka juga biasanya tidak tersumbat, atau berair.

Kebanyakan pasien yang terinfeksi virus corona masih bisa bernapas dengan lega.

Pasien Covid-19 yang mengalami anosmia kurang bisa mengenali bau, dan mereka sama sekali tidak bisa membedakan rasa pahit atau manis.

Sementara, alasan mengapa seseorang kehilangan kemampuan mencium bau ketika pilek atau flu adalah penyumbatan.

BERAPA Lama Masa Inkubasi Covid 19 ? Simak Gejala Infeksi Virus Corona di Minggu Pertama

(UPDATE berita tentang kesehatan DISINI)

Berikut bedanya anosmia yang menjadi gejala COVID-19 dengan gejala flu biasa:

1.Muncul Secara Tiba-tiba

Hal pertama yang membedakan anosmia yang menjadi gejala COVID-19 dengan flu adalah anosmia akibat COVID-19 cenderung muncul secara tiba-tiba dan parah. 

Gejala anosmia biasanya muncul sekitar 2-14 hari setelah terpapar virus corona. Namun, gejala tersebut biasanya terjadi secara tiba-tiba meskipun kamu tidak mengalami masalah dalam bernapas.

Sementara pada kasus flu, anosmia biasanya diawali dengan hidung meler atau tersumbat yang bisa menghilangkan kemampuan penciuman kamu. 

2.Disertai dengan Gejala Dysgeusia

Selain itu, anosmia yang terjadi akibat virus corona juga cenderung parah.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Rhinology yang mencoba mencari perbedaan antara anosmia pada COVID-19 dan pilek, meneliti kemampuan penciuman dan pengecapan pada 10 pasien COVID-19, 10 pasien flu atau pilek, dan 10 orang sehat. Hasilnya adalah hilangnya fungsi penciuman pada pasien COVID-19 lebih parah. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved