Pemda Kapuas Hulu Tindak Tegas ASN yang Mengajak Masyarakat Tak Percaya Covid-19
Menurutnya, ASN jangan membangun stigma yang dapat memicu penolakan hingga membuat kondisi virus Corona memburuk dan tidak terkendali.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Pemerintah Daerah Kapuas Hulu akan menindak tegas siapa saja aparatur sipil negara (ASN) mengajak masyarakat tidak percaya dengan virus Corona atau Covid-19, baik secara lisan maupun postingan di Facebook, WhatsApp, dan media sosial lainnya.
Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan tim khusus untuk menindak tegas siapa saja ASN yang melakukan hal tersebut.
"Jadi seorang ASN harus menyelamatkan masyarakat dari sebaran Covid-19, bukan justru sebagai provokator mengajak orang lain tidak percaya virus Corona," ujarnya, Senin 12 Juli 2021.
Menurutnya, ASN jangan membangun stigma yang dapat memicu penolakan hingga membuat kondisi virus Corona memburuk dan tidak terkendali.
"Kami mengimbau ASN agar tidak menolak vaksin, kecuali tidak diperbolehkan dengan alasan medis, kedepannya secara administrasi vaksinasi akan menjadi salah satu persyaratan," ucapnya.
Ditegaskannya juga, selama ini Satgas Covid-19 Kapuas Hulu sudah terus berupaya melakukan penanganan virus Corona diwilayah Kapuas Hulu.
• Anggota Polres Kapuas Hulu Bagikan Masker Gratis Pada Pengendara, Imbau Terapkan Protokol Kesehatan
"Kami bekerja siang dan malam untuk percepatan penanganan COVID-19, jangan sampai upaya pemerintah sia-sia karena postingan provokasi," ujarnya.
Wabup juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, agar tetap disiplin protokol kesehatan dan tidak takut untuk divaksin, demi pencegahan penyebaran virus Corona.
"Jangan remehkan virus Corona, karena sudah banyak jadi korban hingga meninggal dunia," ucapnya.
Maka dari itu tegas Wahyudi Hidayat, untuk sama-sama mencegah penyebaran virus Corona wilayah Kapuas Hulu, jangan sampai memprovokasi masyarakat lainnya, tidak percaya dengan virus Corona.
"Virus Corona ini benar ada, dan berbahaya," ungkapnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Kapuas Hulu)