Khazanah Islam

Manfaat Shalat Dhuha 4 Rakaat dan Niat Sholat Dhuha Sendiri di Rumah

Selain Shalat Dhuha, ada banyak ibadah lain yang termasuk Shalat Sunnah Ghairu Mu’akkad, seperti Shalat Gerhana Matahari, Solat Gerhana Bulan dan Shal

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Tribunsumsel/Khoiril
Ilustrasi Shalat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat Dhuha adalah satu di antara Salat yang masuk dalam Shalat Sunnah Ghairu Mu’akkad.

Sunnah Ghairu Mu’akkad maksudnya adalah amalan yang tak selalu dilakukan Nabi SAW.

Terkadang beliau melaksanakannya, tetapi juga meninggalkannya dalam waktu yang berbeda.

Selain Shalat Dhuha, ada banyak ibadah lain yang termasuk Shalat Sunnah Ghairu Mu’akkad, seperti Shalat Gerhana Matahari, Solat Gerhana Bulan dan Shalat meminta hujan.

Jumlah rakaat Shalat Dhuha adalah minimal dua dan maksimalnya tidak dibatasi.

Manfaat dan Keutamaan Shalat Dhuha Lengkap dengan Niat, Tata Cara Sholat Dhuha dan Doa Setelah Dhuha

Untuk kamu yang ingin melaksanakan Shalat Dhua, berikut adalah bacaan Niat Sholat Dhuha:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”

Perlu diketahui, saat melaksanakan Shalat Dhuha tidak ada kemestian membaca surah Ad Duha.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ustadz Adi Hidayat.

mengatakan, tidak ada keharusan membaca surah Ad Duha saat melaksanakan Shalat Dhuha.

"Jadi silakan saja, anda bisa baca surat yang lainnya yang sekiranya sesuai dengan apa yang bisa anda baca," katanya dalam satu ceramah.

UAH menyatakan, jika memang banyak hafalan Al Quran, bisa dipilih surah yang sesuai keinginan terutama yang berkaitan dengan tasbih.

"Kalau minta kelapangan, baca surah Adduhanya. Rakaat pertama Ad Duha, rakaat kedua alam nasyrah," kata UAH.

"Karena dua surah ini turun bersamaan untuk memberikan berita gembira kepada Nabi SAW," katanya.

Shalat Dhuha itu pengganti tasbih seluruh tubuh kita.

Jadi ketika kita bangun dari tidur, seluruh tubuh harusnya bertasbih kepada Allah SWT.

Itu bisa diganti dengan Shalat Dhuha.

Shalat Dhuha dua rakat itu kemudian mengganti nilai tasbih yang ada pada seluruh anggota tubuh kita.

"Maka bisa dicari surah yang berkaitan dengan tasbih," kata UAH.

"Contohnya Sabbihismarobbikal a'la. Agak ringan sedikit, izaja anasrullahi wal fath," jelas UAH.

Keutamaan Shalat Dhuha

Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya mengungkapkan, Rasulullah SAW menyampaikan Allah SWT berfirman:

''Hai anak Adam, ruku' untuk ku empat rakaat di awal pagi, maka aku akan penuhi hajatmu pada hari itu,''.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan yang dimaksud empat rakaat itu adalah Shalat Dhuha.

''Apa saja yang kamu mau, akan saya penuhi kata Allah SWT,'' jelas Ustadz Khalid.

Keutamaan dan manfaat Shalat Dhuha lainnya adalah sebagai berikut:

1. Menjadi sedekah bagi seluruh persendian tubuh

Sebagaimana hadis yang telah disebutkan di depan bahwa shalat dhuha bisa menjadi sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia.

2. Merupakan ghanimah (keuntungan) terbanyak

Hal ini didasarkan atas sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. at-Tirmidzi dan Ahmad).

3. Membawa kecukupan sepanjang hari

Shalat dhuha mendatangkan kecukupan kita selama sehari di hari kita shalat dhuha. Hal ini berdasarkan hadis Qudsiy yang artinya:

Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

4. Dibangunkan sebuah rumah di surga

Bagi orang yang rajin shalat dhuha maka akan dibangunkan rumah di surga oleh Allah SWT.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:

Dari Abu Musa ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda:

“Siapa yang shalat Dhuha empat raka‟at dan shalat sebelum Zuhur empat raka'at, maka dibangunkan baginya rumah di surga.” (HR. ath-Thabrani)

5. Mendapat pahala haji dan umrah yang sempurna

Dari Anas bin Malik, Rasulullah Saw. bersabda:

“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama'ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka'at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.”

Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. at-Tirmidzi)

6. Mendapatkan ampunan dosa

Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang melaksanakan shalat dhuha secara terus menerus, maka akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan. (HR. Al-Tirmidzi)

7. Tidak dianggap sebagai orang lalai

Orang yang selalu melaksanakan shalat dhuha dianggap sebagai orang yang terus mengingat Allah dan bukan orang yang lalai. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Orang yang mengerjakan shalat dhuha tidak termasuk orang lalai” (HR. Baihaqi dan An Nasa'i).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved