Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar Harap orang Tua Dukung Percepatan Vaksinasi Pelajar
kendati proses vaksinasi selesai nanti, namun untuk proses pembelajaran tatap muka akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu menyesuaikan zona Covid 19.
Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Proses vaksinasi bagi pelajar di Kalimantan Barat terus dilakukan guna menekan penyebaran Covid 19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar Sugeng Hariadi berharap orang tua dapat mendukung percepatan program vaksinasi Covid 19 ini.
"Pelaksanaan Vaksinasi bagi Pelajar SMA/SMK ini dapat mendukung Program Vaksinasi Nasional, sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengharapkan kepada Orang tua dapat mendukung program Vaksinasi ini dalam rangka penguatan imunitas tubuh siswa sesuai SKB Empat Menteri untuk memulai pembelajaran tatap muka bahwa selain gurunya yang di vaksin juga peserta didiknya harus di vaksin", ujar Sugeng Hariadi setelah mendampingi Gubernur Kalbar meninjau vaksinasi bagi kalangan pelajar yang dilaksanakan di SMU Negeri 1 Pontianak,
Ia mengatakan orang yang sudah menerima vaksin akan memiliki daya tahan tubuh terhadap Covid 19 yang lebih baik dari orang yang tidak di vaksin.
• Targetkan 80 Persen Warga Pontianak Telah Divaksin, Kini 113.600 Orang Sudah Divaksin Covid-19
"dengan divaksinasi ini akan mengurangi penularan, Penularan memang tetap ada walaupun sudah vaksin tetapi sudah ada perlawanan sehingga kadarnya lebih rendah dari orang yang tidak divaksin". Jelas Kadisbud.
Kepada masyarakat yang memiliki anak duduk di bangku di SMA/SMK, diharapnya agar mendukung program pemerintah sehingga Vaksinasi ini berjalan sukses dan lancar.
"Apabila kondisi sudah membaik nanti kita akan melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, dan Sebagian besar orang tua siswa mendukung program vaksinasi ini tapi belum sampai seratus persen, harapan saya paling tidak ada sembilan puluh persen orang tua mendukung, untuk SMU Negeri 1 ini informasi terakhir 311 siswa dari 445 siswa sudah mendaftar vaksinasi yaitu sudah hampir 80 persen, dan ini sudah lumayan". katanya. Sugeng Hariadi.
Lebih lanjut, kendati proses vaksinasi selesai nanti, namun untuk proses pembelajaran tatap muka akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu menyesuaikan zona Covid 19.
"Untuk zona orange Gubernur menyarankan untuk tidak tatap muka dulu, apalagi zona merah yang sangat tinggi, tapi jika semua vaksinasi ini berhasil maka semua kasus Covid-19 akan menurun dan zona berubah menjadi kuning kita bisa memulai belajar tatap muka"katanya.
"Selain itu untuk sekolah di daerah Kabupaten/Kota yang lain juga diberlakukan Vaksinasi seperti ini, dengan adanya surat Instruksi Gubernur untuk mempercepat Vaksinasi, jadi selain masyarakat juga anak-anak usia 12 sampai 18 tahun tapi kita lebih prioritaskan ke usia 18 tahun atau usia SMA/SMK dulu, tapi ini bertahap di kelas 12, hingga kebawah dan semua akan di vaksinasi". Tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Kalbar)