Wabup Sanggau Ikuti Ritual Adat Tolak Bala “Bakaua” IKSB Kabupaten Sanggau
“Ini merupakan salah satu dari visi dan misi pemerintah daerah, yang dimana PH-YO ini mendorong agar semua etnis harus mampu mengekspresikan dirinya,
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengikuti ritual adat tolak bala “Bakaua” yang artinya bernazar agar pandemi Covid-19 di Negara Indonesia, khususnya di Kabupaten Sanggau cepat berlalu. Kegiatan diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) Kabupaten Sanggau di Aula Hotel Carano Sanggau, Senin 5 Juli 2021.
Hadir dalam kesempatan tersebut Forkompimda Kabupaten Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara Sanggau H Gusti Arman, M.Si, Kepala OPD Kabupaten Sanggau, Ketua IKSB Kabupaten Sanggau Akmal, SE, Organisasi Kemasyarakatan, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan masyarakat Sumatera Barat di Kabupaten Sanggau.
Usai mengikuti ritual adat tolak bala “Bakaua”, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan kegiatan ritual adat tolak bala “Bakaua” ini yang diselenggarakan oleh IKSB.
“Ini merupakan salah satu dari visi dan misi pemerintah daerah, yang dimana PH-YO ini mendorong agar semua etnis harus mampu mengekspresikan dirinya, baik dari sisi seni budaya dan adat istiadatnya,"katanya.
Oleh karena itu, pada hari ini Padang sudah muncul kalaupun beberapa waktu yang lalu juga yang dimana di tahun-tahun sebelumnya sudah mereka lakukan. "Akan tetapi pada hari ini juga secara istimewa ada tampilan khusus yang menjadi kebiasaan-kebiasaan asli masyarakat Sumatera Barat,”ujarnya.
• Satgas Pananganan COVID-19 Kabupaten Sanggau Perpanjang Masa PPKM Mikro Selama Dua Pekan
Ontot juga mengatakan yang dimana pada hari ini juga sekaligus mereka bernazar agar pandemi Covid-19 cepat berlalu.
“Mereka bernazar apabila pandemi Covid-19 ini berakhir maka tadi sudah dijelaskan bahwa mereka akan memotong Kambing. Nah, ini nazarnya dan harapan kita tentu hari ini Mudah-mudahan Tuhan bisa mengabulkan permohonan ini dan kita semua berharap melalui ritual adat ini mudah-mudahan bisa terjadi apa yang kita harapkan,”harapnya.
Sementara itu, Ketua IKSB Kabupaten Sanggau Akmal menyampaikan bahwa ritual adat Bakaua adalah wujud kontribusi warga Padang yang tergabung dalam IKSB untuk membantu Pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19.
"Ini salah satu ikhtiar kami dari IKSB Sanggau untuk memohon doa kepada Allah SWT agar Kabupaten Sanggau terhindar dari Covid-19,"katanya.
• Buka Muskab Pengkab Perbakin Sanggau, PH: Semoga Perbakin Sanggau Berprestasi
Akmal juga mengingatkan seluruh masyarakat Sanggau untuk Sama-sama berperan aktif menjadi agen of change memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Sanggau.
"Minimal dilingkungan kita Masing-masing, Kita sampaikan apa yang menjadi arahan Pemerintah melalui 5 M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar,"ujarnya.
Ketua panitia pelaksana, Hendri Boizardi mengatakan bahwa kegiatan ritual adat Bakaua adalah hasil kerjasama antara IKSB dengan Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau.
Atas nama panitia dan IKSB, Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau yang telah memfasilitasi ritual adat Bakaua ini.
"Terimakasih juga kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk mensukseskan acara ritual ini. Semoga apa yang menjadi harapan dan doa kita semua di ijabah oleh Allah SWT,"harapnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sanggau)