Ikuti Program Agro Solution, Petani Bisa Raup Rp 24 Juta Setiap Kali Panen

Peningkatan hasil panen itu kata dia, adalah hasil dari perlakuan khusus yang diterapkan dalam program Agro Solution.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Wawan
Pelaksanaan panen raya perdana program Agro Solution, PT Puncak Mandala Agung di Desa Prapakan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Senin 5 Juli 2021. (One) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Direktur Utama PT Puncak Mandala Agung (PMA), koordinator program Agro Solution di Kabupaten Sambas, Dede Slamet mengatakan pagi tadi kelompok tani (Poktan) Pelita 1 telah melaksanakan panen perdana jadi dari program Agro Solution, yang dipusatkan di Desa Prapakan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Diungkapkan dia, saat ini hasil dari panen padi masyarakat di Desa Prapakan Pemangkat, meningkat dari 2,2 ton menjadi 6,8 ton setiap kali masa panen.

Peningkatan hasil panen itu kata dia, adalah hasil dari perlakuan khusus yang diterapkan dalam program Agro Solution.

"Hasil panen dalam satu hektare itu sekarang rata-ratanya bisa mencapai 6,8 ton. Artinya ini ada perlakuan khusus agar nantinya bisa meningkat hasil panen padi di Kabupaten Sambas," ujarnya, Senin 5 Juli 2021.

DPRD Dukung Pengembangan Program Agro Solution Untuk Pertanian Sambas

Diungkapkan oleh dia, pada program ini kata dia memang menyasar pada kelompok tani tradisional yang hasil dari panennya terbilang kurang maksimal. Untuk itu, mereka berupaya membantu masyarakat agar hasil pertaniannya meningkat, dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sambas.

"Yang membedakan ini dengan lainnya adalah kita memang menyasar petani tradisional, bukan yang mandiri. Jadi ini adalah upaya kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani kita di Kabupaten Sambas," katanya.

"Alhamdulillah ini berhasil, dan banyak yang bertanya kapan lagi ada program yang sama. Dimana kita bisa menghasilkan 6,8 ton, dengan pendapatan bersih kurang lebih 24 juta untuk sekali panen," tegasnya.

Dirincikan oleh Dede, selama ini masyarakat petani tradisional memang dalam setiap masa panen hanya mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 874 ribu setiap satu kali panen, dengan hasil bersih sekitar Rp 8.3 juta.

Sedangkan pada saat masyarakat sudah melaksanakan program Agro Solution, penghasilannya meningkat. Selain itu, hasil panennya juga terbilang memadai yakni 6.8 ton.

"Dari hasil panen itu mereka bisa meraup keuntungan bersih kurang lebih 24 juta setiap kali panen. Tapi memang untuk perlakuan khusus ini perlu biaya yang cukup besar yakni 6,2 juta untuk pupuk, bibit dan lain sebagainya," tutupnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved