Khazanah Islam
Bacaan Sujud dan Artinya Lengkap dengan Cara Sujud yang Benar Sesuai Contoh Rasulullah SAW?
"Jadi saat anda menggunakan telapak tangan atau lutut itu kedua-duanya benar. Tidak usah diperselisihkan," kata UAH.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sujud adalah bagian dari Rukun Shalat.
Artinya, tidak sempurna Shalat seseorang jika tidak Ruku'.
Ketika sujud, manakah yang terlebih dahulu menyentuh lantai, telapak tangan atau lutut?
Terkait hal ini, ada dua hadits yang menjelaskan cara Sujud sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Hadits pertama dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda:
“Apabila salah seorang kamu sujud, maka janganlah ia turun seperti turunnya unta, hendaklah ia meletakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya”. (HR. Abu Daud).
• Apakah Makmum Membaca Al Fatihah Setelah Imam Selesai membaca Al Fatihah dalam Sholat?
Hadits kedua dari Wa’il bin Hujr, ia berkata:
“Saya melihat Rasulullah Saw, ketika sujud ia meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya. Ketika bangun ia mengangkat kedua tangannya sebelum kedua lututnya”. (HR. Abu Daud, an-Nasa’I dan Ibnu Majah).
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan hadits tersebut bisa ditemukan di kitab yang sama.
Menurut UAH dua cara berbeda ini adalah kemudahan dalam praktek ibadah.
"Karena tidak setiap orang bisa mengerjakan dengan satu cara yang sama," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Jadi saat anda menggunakan telapak tangan atau lutut itu kedua-duanya benar. Tidak usah diperselisihkan," kata UAH.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, yang salah itu jika pakai kepala duluan.
"Atau yang nggak Shalat. Itu aja yang salah," katanya.
• Tidak Hafal Bacaan Shalat Bagaimana Sholatnya? Sah atau Tidak?
Bacaan Sujud
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, ada banyak bacaan Sujud yang dicontohkan Rasulullah SAW.
Berikut adalah beberapa di antara bacaan sujud berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
- Bacaan sujud riwayat pertama hadits dari Abu Daud, Ahmad, ad-Daraquthni, ath-Thabrani dan al-Baihaqi.
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal a’laa wa bihamdih. (tiga kali)
Artinya: Maha Suci Robb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.
- Bacaan sujud riwayat kedua hadits dari At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan ath-Thabrani.
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Subhaana robbiyal a’laa (tiga kali)
Artinya: Maha Suci Robb-ku yang Maha Tinggi
• Apakah Benar Sebelum Shalat Idul Adha Tidak Boleh Makan dan Minum?
- Bacaan sujud riwayat ketiga hadits dari Muslim, Abu Daud, an-Nasa’i, Ahmad, ath-Thabrani dan al-Baihaqi.
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ، رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh.
Artinya: Maha Suci, Maha Qudus (Maha Mulia), Rabbnya Para Malaikat dan Ruh.
- Bacaan sujud riwayat keempat hadits dari Bukhari dan Muslim
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Subhaa-nakallahumma robbanaa wa bihamdika, allahummaghfir-lii.
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, Wahai Rabb kami, dan dengan memuji-Mu, Ya Allah, berilah ampunan untukku.
- Bacaan sujud riwayat kelima hadits dari Imam Muslim
اللهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ، وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Allahumma laka sajad-tu, wa bika aamantu, wa laka aslam-tu. Sajada wajhii lilladzii khala-qohuu, wa shawwa-rohuu, wa syaqqo sam’ahuu wa basharahuu, tabaarokallahu ahsanul kholiqiin.
Artinya:
Ya Allah, kepada-Mu-lah aku bersujud, kepada-Muaku beriman dan kepada-Mu-lah aku menyerahkan diriku.
Dan Engkaulah Robb-ku.
Wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakan dan membentuknya, maka baikkanlah bentuknya.
Dan Yang telah menjadikan diriku mendengar dan melihat.
Maka Maha Suci Allah, sebaik-baiknya pencipta.