Apa Itu Panic Buying? Viral Susu Beruang Bear Brand Diburu Pembeli hingga Faktor Pemicu Panic Buying

Susu beruang disebut-sebut hingga dipercayai bisa mencegah dan bahkan menyembuhkan pasien Covid-19, hingga akhirnya menjadi salah satu produk incaran.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
SCREENSHOT
Apa Itu Panic Buying? Viral Susu Beruang Bear Brand Diburu Pembeli hingga Faktor Pemicu Panic Buying 

Manfaat susu sapi mencegah infeksi sudah terbukti sejak dahulu kala, terutama manfaat dari air susu ibu (ASI).

Akan tetapi, asupan nutrisi yang kita butuhkan tidak hanya berasal dari produk susu.

"Meningkatkan imunitas? Gizi manusia dewasa tidak didongkrak susu. Jika bicara protein, telur juaranya sebab representasi protein sempurna," tegasnya.

Faktor pemicu panic buying Menurut dr Tan, ada beberapa poin yang bisa kita pelajari dari fenomena panic buying rebutan memborong suatu produk saat kasus infeksi Covid-19 mulai kembali melonjak di negeri ini.

1. Publik salah asumsi

Tan menjelaskan, setiap produk apa pun sudah jelas dan pasti akan mempromosikan keunggulan produknya dengan seefisien dan efektif mungkin karena mereka memiliki target marketing.

Dalam perkara ini dan juga masalah-masalah serupa yang pernah terjadi, kita harus menyadari bahwa kerap kali publik salah asumsi

"Publik ini salah asumsi, karena tulisan di iklan yang bisa membuat orang menghubung-hubungkan nalar dengan literasi seadanya," ujarnya.

2. Overclaim produk

Persoalan kedua yang kerap terjadi tidak hanya pada kondisi rebutan susu beruang kali ini adalah overclaim produk.

"Selama ini overclaim produk tidak pernah dibenahi pemerintah yang mestinya punya kendali buat negur, semprit (memarahi), bahkan kasih sanksi," kata dia.

3. Literasi gizi minim

Masalah ketiga yang berhubungan dengan persoalan panic buying produk-produk yang belum terbukti berkhasiat atau efektif betul terhadap suatu penyakit ini adalah literasi gizi yang minim.

"Dengan literasi gizi minim, akhirnya ada kepercayaan-kepercayaan yang dibentuk sebagai opini publik. Apa yang mestinya mitos, dijadikan seakan-akan kebenaran. Sebaliknya, yang fakta ilmiah sama sekali tidak digubris," ucap dia.

"Enggak usah jauh-jauh soal susu beruang, susu pertumbuhan anak yang disebut bikin anak pintar dan berbudi gimana?" imbuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved