Cerita Ustadz Abdul Somad Hampir Masuk Penjara karena Buku

''Tapi kalau dia persulit, maka sakaratul mautnya bisa enam bulan itu,'' kata Ustadz Abdul Somad seraya tersenyum.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Tribunnews/JEPRIMA
Ustadz Abdul Somad. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ustadz Abdul Somad mengatakan, jika ingin mendapat pahala berlimpah jadilah PNS.

Kenapa bisa begitu? Karena dia mengurus orang banyak. 

''Kalau dia mudahkan urusan orang satu kabupaten, dimudahkan pula urusannya di padang mahsyar nanti,'' kata Ustadz Abdul Somad saat ceramah di depan ASN Berau, Kalimantan Timur belum lama ini.

''Tapi kalau dia persulit, maka sakaratul mautnya bisa enam bulan itu,'' kata Ustadz Abdul Somad seraya tersenyum.

Perbedaan Sholat Fajar dan Sholat Qobliyah Subuh serta Cara Membaca Niat Menurut Ustadz Abdul Somad

UAS mengatakan, jangan kita sangka ibadah itu hanya sebatas Shalat, puasa, Zikir, Sholawat, baca Quran.

''Ada ibadah yang luar biasa. Masuk kantor dari jam 8 sampai jam 4 sore. Ibadah,'' kata UAS.

''Melayani orang banyak itu juga ibadah. Memudahkan urusan orang juga ibadah,'' tegas UAS.

Ustadz Abdul Somad menegaskan, hal ini sudah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Ustaz Abdul Somad alias UAS Ungkap Sebab Doa Tidak Sampai dan Tidak Diijabah Allah

Rasulullah SAW tidak pernah mempersulit.

''Kalau bisa dipermudah, kenapa dipersulit,'' kata UAS

Ustadz Abdul Somad mengatakan, saat menjadi PNS dirinya pernah menulis buku Metode Ilmu Hadits.

Setelah itu diajukan untuk mencetak buku, turun duit Rp 4 juta.

''Saya cetak 150 eksemplar. Setelah itu buku dibagikan ke mahasiswa dan perpustakaan. Satu bukupun tak ada dijual. Alhamdulillah buku saya sudah dicetak,'' cerita Ustadz Abdul Somad.

UAS menceritakan, hari berganti, musim berubah. Jam 10 malam datang telepon.

Sholat Pakai Masker Apakah Sholatnya Sah? Simak Jawaban Ustadz Abdul Somad atau UAS

Penelepon ternyata dari BPK, Badan Pemeriksa Keuangan.

Petugas BPK itu bertanya benar atau tidak UAS mendapat dana Rp 4 juta untuk cetak buku.

UAS membenarkan. Kemudian petugas itu bertanya berapa eksemplar buku yang dicetak.

''150 kata,'' UAS.

Sementara menurut Jakarta, musti 200.

''Mana bisa. Harga cetak buku Pekanbaru mahal, bukan harga Jakarta,'' kata UAS.

Ustadz Abdul Somad Ungkap Penyebab Orang Tak Takut Neraka, Padahal Bikin Malaikat Mikail Tak Senyum

Orang BPK itu kemudian menjawab, pihaknya tak mau tahu harus 200. Jika tidak, maka itu akan menjadi temuan.

''Hampir masuk penjara,'' kata UAS.

''Sampai sedetail itu. Kalau menurut Jakarta Rp 4 juta musti 200, musti cetak 200. 150 buku, masuk temuan. Itu maka PNS makannya tak terlalu banyak. Karena dia takut. 'Temuan, temuan,'' kata UAS disambut tawa mereka yang hadir.

UAS mengatakan, jujur dan amanah mutlak dilakukan.

Ustaz Abdul Somad alias UAS Ungkap Sebab Doa Tidak Sampai dan Tidak Diijabah Allah

Namanya KPK bisa mati, BPK bisa tidur.

''Yang membuat kita jujur dan amanah bukan dia. Siapa? Yang mengawasi kita Allah SWT yang tidak mengantuk dan tidak tidur,'' paparnya.

UAS mengingatkan, jangan sampai memberikan makan anak berasal dari uang haram.

UAS menegaskan, Allah Maha Suci. Allah SWT tak menerima kecuali yang suci-suci saja.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved