Khazanah Islam
Shalat Dhuha Berapa Rakaat dan Jam Berapa? Apakah Boleh Shalat Dhuha 4 Rakaat 1 Salam?
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini...
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat Dhuha adalah Sholat sunnah yang dilaksanakan pada waktu dhuha.
Waktu Dhuha, menurut ulama adalah saat matahari setinggi tombak.
Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin, seperti dikutip Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, waktu mengerjakan Shalat Dhuha dimulai kira-kira 20 menit setelah matahari terbit hingga 10 atau 5 menit sebelum matahari bergeser ke barat.
Adapun waktu utama melaksanakan Shalat Dhuha adalah sekitar 15 menit setelah matahari terbit.
Hal itu sebagaimana dalil yang termuat dalam hadits riwayat Muslim.
• Apa Manfaat Sholat Dhuha Bagi Orang yang Rajin Mendirikannya? Cek 7 Keutamaan Shalat Dhuha
Rasulullah SAW bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (al-Awwabin) adalah pada waktu anak-anak unta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari” (HR. Muslim).
Hadits tersebut di atas menjelaskan bahwa waktu yang paling afdhal untuk melakukan shalat dhuha adalah ketika matahari sudah mulai meninggi, di mana anak-anak unta sudah bangun karena panas matahari (sekitar jam 08:00 atau 09:00 WIB).
Namun demikian Shalat Dhuha boleh dilaksanakan setelah matahari terbit hingga menjelang matahari bergeser ke barat (zawal).
Jumlah rakaat Shalat Dhuha paling sedikitnya adalah dua rakaat dan dianjurkan melaksanakannya dengan empat rakaat.
Namun yang paling sempurna jumlah rakaatnya adalah enam rakaat dan paling utamanya atau ukuran maksimalnya berjumlah delapan rakaat.
Dianjurkan dalam setiap dua rakaat diakhiri dengan salam, tetapi diperbolehkan untuk melanjutkan empat rakaat dengan satu kali salam.
• Tata Cara Sholat Tahajud dan Bacaan Doa sesudah Sholat Tahajud Agar Hajat Kabul
Berikut bacaan Niat Shalat Dhuha:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”