Khazanah Islam

Bagaimana Cara Shalatnya Orang yang Sakit? Seperti Apa Posisi Badan Ketika Salat dengan Berbaring?

Melaksanakan Shalat Fardhu adalah kewajiban bagi seorang muslim yang sudah memenuhi syarat wajib.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi Shalat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Melaksanakan Shalat Fardhu adalah kewajiban bagi seorang muslim yang sudah memenuhi syarat wajib.

Artinya, dalam kondisi dan situasi apapun, kewajiban Shalat harus dilaksanakan.

Terkecuali bagi wanita haid dan nifas, serta penyebab lain yang sudah ditentukan syariat.

Termasuk saat seseorang sakit, kewajiban Shalat tidak gugur. Artinya harus dilaksanakan.

Apa Saja Alasan Diperbolehkan untuk Menjamak Shalat? Ketahui Perbedaan Jamak Takdim dan Jamak Takhir

Akan tetapi Allah SWT memberikan keringanan bagi mereka dalam mengerjakan Shalat.

Jika kita tidak mampu Shalat sambil berdiri, maka dibolehkan sambil duduk.

Jika duduk juga tidak mampu, maka boleh sambil berbaring.

Jika itupun tidak mampu maka dengan terlentang.

Jika itupun juga tidak mampu maka diperbolehkan dengan isyarat, kedipan mata atau dengan hati.

Apa Perbedaan antara Syarat Sah dan Syarat Wajib Shalat?

Hal itu sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW:

Artinya: “Shalatlah sambil berdiri, jika kamu tidak mampu sambil duduk, dan jika kamu tidak mampu, sambil berbaring miring.” (HR. Bukhari).

Cara Shalat Duduk

Shalat dengan cara cara duduk dilakukan bagi orang yang tidak sanggup melakukan Shalat dengan cara berdiri.

Tata cara Shalat Duduk yang benar adalah sebagai berikut:

1. Duduk menghadap kiblat dengan posisi iftirasy (seperti duduk tahiyat awal)

Apa Saja Rukun Shalat? Mengapa Rukun dalam Shalat Tidak Boleh Ditinggalkan?

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved