Teroris Bermula dari Intoleransi, Ustad Sofyan Tsauri Eks Teroris Ajak Masyarakat Hargai Perbedaan

Selaku pemateri, Kodam XII Tpr menghadirkan Ustad Sofyan Tsauri, yang merupakan mantan Narapidana Terorisme Jaringan Al Qaida Asia Tenggara, rektor Un

Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Ferryanto
Ustad Sofyan Tsauri, yang merupakan mantan Narapidana Terorisme Jaringan Al Qaida Asia Tenggara 

"Kita harus mengajarkan sejak dini Bagaimana pentingnya menghargai perbedaan dan sebagainya, dengan begitu kita terbiasa melihat perbedaan dan itu InshaAllah negara menjadi lebih kuat," katanya.

Identifikasi Jenazah Kelompok Teroris Lekagak Telenggeng, Ada Anting Besi dan Gelang Besi

Kemudian, kepada stakeholder pemelihara keamanan dan ketertiban, diharapkannya dapat senantiasa menjaga keamanan negeri ini.

Karena menurutnya, bilamana ada gejolak masyarakat di suatu daerah, maka teroris akan langsung menuju daerah tersebut dan berusaha menyebarkan ideologinya.

"Ada Teori yang dikembangkan oleh kelompok teroris, bahwa setiap chaos itu merupakan peluang, karena ideologi teroris ini tidak akan berkembang kecuali negara dalam keadaan kacau, dalam keadaan perang," jelasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved