Khazanah Islam
Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap dengan Niat, Apa Keutamaan Shalat Dhuha?
Abi Hurairah mengakatan, Nabi SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal: puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha 2 rakaat, dan shalat witir sebelum tidur
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat Dhuha minimal dilaksanakan dua rakaat.
Sementara batas maksimal, boleh dilakukan sesuai kemampuan.
Tata cara Shalat Dhuha, dilaksanakan dua rakaat, dua rakaat.
Bukan dengan empat rakaat langsung. Demikian cara yang paling dianjurkan.
Berikut bacaan Niat Shalat Dhuha:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”
• Apakah Sah Shalat Jika Tak Hafal Bacaannya?
Ada banyak sekali keutamaan melaksanakan Shalat Dhuha.
Setidaknya ada tujuh keutamaan Sholat Dhuha yang bersumber dari hadits Rasulullah SAW:
1. Sholat Dhuha adalah wasiat Rasulullah SAW
Hal ini sebagaimana yang termuat dalam hadits riwayat Bukhari:
Abi Hurairah mengakatan, Nabi SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal: puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha 2 rakaat, dan shalat witir sebelum tidur
2. Mengganti sedekah dengan seluruh persendian
Hal ini termuat dalam kitab hadits Shahih Imam Muslim
3. Sholat Dhuha adalah kebiasan orang yang suka bertaubat
4. Jaminan dipenuhinya kebutuhan di sore hari
Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Ahmad.
• Apa Hukumnya Bila Shalat Subuh Tanpa Doa Qunut Kalau Tidak Hafal?
5. Mendapat pahala seperti orang haji dan umroh
Hal ini bisa dilihat dalam hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi.
7. Sholat Dhuha adalah solatnya para Awwabin atau orang-orang yang kembali taat.
Dalil mengenai hal ini bisa dilihat dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah.
Waktu Utama Melaksanakan Shalat Dhuha
Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin, seperti dikutip Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, waktu mengerjakan Shalat Dhuha dimulai kira-kira 20 menit setelah matahari terbit hingga 10 atau 5 menit sebelum matahari bergeser ke barat.
Adapun waktu utama melaksanakan Shalat Dhuha adalah sekitar 15 menit setelah matahari terbit.
Hal itu sebagaimana dalil yang termuat dalam hadits riwayat Muslim.
Rasulullah SAW bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (al-Awwabin) adalah pada waktu anak-anak unta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari” (HR. Muslim).
Hadits tersebut di atas menjelaskan bahwa waktu yang paling afdhal untuk melakukan shalat dhuha adalah ketika matahari sudah mulai meninggi, di mana anak-anak unta sudah bangun karena panas matahari (sekitar jam 08:00 atau 09:00 WIB).
Namun demikian Shalat Dhuha boleh dilaksanakan setelah matahari terbit hingga menjelang matahari bergeser ke barat (zawal).
Berapa Jumlah Rakaat Shalat Dhuha Sesuai Sunnah Rasulullah?
Untuk jumlah rakaat Shalat Dhuha, ada beberapa dalil yang bisa dijadikan dasar:
Shalat Dhuha boleh dilaksanakan dua rakaat. Hal itu berdasarkan Hadits Riwayat Muslim dari Abu Hurairah.
Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya merincikan waktu dimulainya Sholat Dhuha.
Menurut Syekh Ali Jaber, waktu terbit matahari adalah sekitar satu jam 40 menit dari azan subuh.
Jika azan Subuh pukul 04.00 WIB, maka matahari terbit pukul sekitar 05.45 WIB.
'Lalu kapan boleh Sholat Dhuha?
Syekh Ali Jaber mengatakan, selanjutnya boleh Sholat setelah lewat lima belas menit atau kira-kira sekitar pukul 06.05 WIB.
''Bisa Sholat Isyraq atau Solat Duha. Karena waktu Solat Dhuha adalah sekitar 15 sampai 20 menit setelah matahari terbit sampai dekat Zuhur,'' katanya.
Jika Zuhur pukul 12.00, maka boleh Sholat Dhuha sampai pukul 11.30 WIB.
Tata Cara Sholat Dhuha dan Bacaannya
Untuk yang ingin melaksanakan Shalat Dhuha, dianjurkan melaksanakan dua rakaat sekali salam.
Kemudian berdiri lagi untuk Shalat Dhuha sampai jumlah rakaat yang diinginkan.
Shalat Dhuha boleh dilaksanakan sendiri.
Namun Rasulullah SAW juga pernah melaksanakan berjamaah.
1. Takbiratul ihram
2. Membaca doa Iftitah
Satu di antara doa iftitah yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Allahumma ba’id baini wabaina khothoyaya kama ba’adta bainal masyriqi walmaghrib. Allahumma naqqini minal khotoya kama yunaqqos tsaubul abyadhu minad danas. Allahummaghsil khothoyaya bilma’i was tsalji walbarodi
Artinya:
Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkaujauh kan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun. (HR. Bukhari dan Muslim, dengan beberapa perbedaan kecil antara lafaz dari Bukhari dan Muslim).
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca surat Alquran
5. Rukuk
Membaca: "سبحان ربي العظيم وبحمده" sebanyak 3 kali.
"Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih"
Artinya: "Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya."
6. I'tidal
سمع الله لمن حمده
Sami'allaahu liman hamidah
Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."
Setelah berdiri tegak, lalu membaca :
ربنا لك اللحمد ملء السموات وملء الأرض وملء ما شئت من شيء بعد
Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.
Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."
7. Sujud
سبحان ربي الأعلى وبحمده . Sebanyak 3 kali.
Sub haana robbiyal a'la wabihamdih
Artinya: "Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."
8. Duduk di antara dua sujud
رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."
9. Sujud kedua
Berdiri lalu mengerjakan rakaat kedua
10. Membaca surat Al-Fatihah
11. Membaca surat Alquran
12. Rukuk
13. I'tidal
14. Sujud
15. Duduk di antara dua sujud
16. Sujud kedua
17. Tasyahud akhir
18. Salam