Sudiyanto Harap Temenggung Lestarikan Adat Budaya dan Kesenian di Kabupaten Sintang

Permintaan itu disampaikan Sudiyanto saat menghadiri acara Pelantikan Temenggung dan Tungkat Temenggung Tempunak Hulu (Nemar ke Jenang) serta Pelantik

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menghadiri acara Pelantikan Temenggung dan Tungkat Temenggung Tempunak Hulu (Nemar ke Jenang) serta Pelantikan Ketua Adat Tingkat Desa Jaya Mentari, Dusun Serpang Desa Jaya Mentari, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto meminta masyarakat Kabupaten Sintang, untuk tidak melupakan adat istiadat. Wabup juga meminta agar permainan tradisional agar dilestarikan.

Permintaan itu disampaikan Sudiyanto saat menghadiri acara Pelantikan Temenggung dan Tungkat Temenggung Tempunak Hulu (Nemar ke Jenang) serta Pelantikan Ketua Adat Tingkat Desa Jaya Mentari, Dusun Serpang Desa Jaya Mentari, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalbar.

"Masyarakat Tempunak, untuk tidak melupakan adat istiadat kita yang sudah dipelihara sejak nenek moyang kita dahulu," harap Sudiyanto, Selasa 29 Juni 2021.

Polres Sintang Gelar Kegiatan Donor Darah Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-75

Sudiyanto menilai, tugas Temenggung dan Tungkat Temenggung serta ketua adat cukup berat kedepannya. Selain memutus hukum adat, tapi juga menjaga adat istiadat, seni dan budaya.

"Permainan tradisional yang ada di Tempunak Hulu juga kalau bisa, ya dijaga dan dilestarikan juga. Seperti pangkak gasing dan yang lain. Memang ketiga orang yang baru dilantik ini, tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga seni budaya ini. Maka perlu bekerjasama dengan pihak lain, bentuk tim yang kuat. Ada yang bertugas mengurus kesenian, budaya dan adat istiadat," ungkap Sudiyanto.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, kata Sudiyanto merasa sangat terbantu dengan adanya para temenggung ini.

Ke depan, bila ada kasus yang terjadi di wilayah Tempunak Hulu ini, dengan kebijaksanaan dan kearifan lokal, bisa diselesaikan oleh Temenggung Tempunak Hulu.

“Bila ada masalah di tingkat desa yang ada di Tempunak Hulu, ya selesaikan oleh Temenggung tingkat desa. Bila Temenggung Desa tidak mampu baru naik ke Temenggung Tempunak Hulu. Tidak ada yang susah kalau kita ingin mempermudah dalam menyelesaikan masalah yang ada," ujarnya.

"Bahwa di tengah masyarakat ada masalah ke depannya, itu sangat wajar. Karena kita ini manusia biasa dan jumlahnya pun banyak. Fungsikanlah dengan baik tugas dan fungsi temenggung ini," harap Sudiyanto. (*)

(Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved