Khazanah Islam
Waktu Sholat Dhuha Sampai Jam Berapa? Bolehkah Shalat Dhuha Jam 9 Pagi? Simak Tata Cara Sholat Dhuha
''Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang,''
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, jika waktu syuruq atau saat matahari terbit mulai pukul 06.00, saat itu tak boleh Sholat.
''Waktu setinggi tombak ini disebut waktu dua tanduk syetan. Kenapa disebut tanduk syetan? Karena waktu matahari naik, datang syetan sampai setinggi tombak,'' katanya.
Oleh karena itu, kita harus melewatkan sampai matahari setinggi tombak.
''Lewatkan sampai setinggi tombak. Setelah setinggi tombak, barulah boleh solat,'' papar Ustadz Abdul Somad.
Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya merincikan waktu dimulainya Sholat Dhuha.
Menurut Syekh Ali Jaber, waktu terbit matahari adalah sekitar satu jam 40 menit dari azan subuh.
Jika azan Subuh pukul 04.00 WIB, maka matahari terbit pukul sekitar 05.45 WIB.
'Lalu kapan boleh Sholat Dhuha?
Syekh Ali Jaber mengatakan, selanjutnya boleh Sholat setelah lewat lima belas menit atau kira-kira sekitar pukul 06.05 WIB.
''Bisa Sholat Isyraq atau Solat Duha. Karena waktu Solat Dhuha adalah sekitar 15 sampai 20 menit setelah matahari terbit sampai dekat Zuhur,'' katanya.
Jika Zuhur pukul 12.00, maka boleh Sholat Dhuha sampai pukul 11.30 WIB.
Syekh Ali Jaber menjelaskan, jumlah rakaat solat dhuha adalah delapan bukan 12.
Namun demikian, paling sedikit, dua rakaat.
Sementara Buya Yahya mengatakan, boleh melaksanakan Sholat Dhuha delapan atau 12 rakaat.
Tidak perlu ribut terkait jumlaah rakaat, yang penting adalah melaksanakannya.