Serbuan Vaksinasi Massal, Letkol Dwi Agung: Target Sasaran 1000 Orang
Dikatakan Dandim, serbuan Vaksinasi TNI ini dilakukan secara serentak, baik secara bersamaan maupun secara berturut-turut.
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dandim 1201/Mph, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto, mengatakan serbuan vaksinasi massal yang akan dilakukan pada Sabtu 26 Juni 2021, diperkirakan akan menyasar kurang lebih 1000 orang.
"Benar, Sabtu 26 Juni 2021 akan kita lakukan serbuan vaksinasi massal, bekerjasama antara TNI, Polri, dan Dinkes. Sasaran kita adalah 1000 orang dengan 100 vial vaksin," jelasnya kepada Tribun, Jumat 25 Juni 2021.
Dikatakan Dandim, serbuan Vaksinasi TNI ini dilakukan secara serentak, baik secara bersamaan maupun secara berturut-turut.
"Maksudnya yaitu terpusat menjadi satu ataupun tersebar di masing-masing wilayah Koramil," katanya.
Kemudian kata Dandim, untuk wilayah naungan Kodim 1201/Mph ini terbagi menjadi dua wilayah yakni di Mempawah dan Kabupaten Landak.
• Sukseskan Vaksinasi, Dandim Mempawah Perintahkan Babinsa Gencar Lakukan Sosialisasi dan Edukasi
"Untuk vaksinasinya juga sudah kita laksanakan sejak tanggal 18 Juni, itu juga berkolaborasi dengan TNI dan Dinas Kesehatan dari Puskesmas setempat," katanya.
Selanjutnya kata Dandim, untuk kegiatan yang akan dilaksanakan pada Sabtu 26 Juni nantinya yang bentuk kegiatannya terpusat, akan dilaksanakan pada tiga titik pusat.
"Rencana kita pada hari Sabtu besok yakni di wilayah Mempawah Hilir ada di gedung MCC, selanjutnya kedua terpusat di Sungai Kunyit, dan yang ketiga yakni antara Sungai Pinyuh-Jungkat," terangnya.
Kemudian kata Dandim, untuk wilayah Landak saat ini masih dalam tahap perencanaan.
"Jadi untuk wilayah naungan kita di Landak untuk vaksinasi terpusatnya masih kita rencanakan, karena terkait ketersediaan vaksin. Setelah itu nantinya akan kita laksanakan juga secara terpusat," terang orang nomor satu di Kodim 1201/Mph ini.
Lebih jauh Dandim mengatakan proses serbuan vaksinasi akan terus dilaksanakan selama stok vaksin tetap ada.
"Proses vaksinasi akan terus kita gencarkan, selama stok vaksin yang kita miliki masih ada, sampai betul-betul masyarakat itu semuanya tervaksin, dan kita pun dapat mewujudkan kekebalan komunal," jelasnya.
Lebih lanjut, Letkol Dwi Agung juga menjelaskan, untuk sasaran vaksinasi saat ini tidak lagi disasarkan pada lansia, akan tetapi sudah bisa untuk umum.
"Pelaksanaan vaksinasi saat ini tidak ada lagi yang namanya sasaran lansia, komunitas atau organisasi tertentu, tenaga kesehatan, TNI, Polri, sekarang sudah tidak. Akan tetapi sudah bisa seluruhnya untuk masyarakat pada umumnya," ungkapnya jelas.
Kemudian Dandim juga menjelaskan untuk pelaksanaan vaksinasi nantinya, akan digunakan dua varian vaksin, yakni Sinovac dan Astrazaneka.
"Untuk vaksin yang kita gunakan yakni Sinovac dan Astrazaneka, dan vaksinasi ini sifatnya gratis tidak bayar," tegasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)