Manfaatkan Pendataan Podes, Dorong Jadi Produk Unggulan Lokal

Statistik Ahli Muda BPS Sambas, Supardi  mengatakan pentingnya data dan potensi desa. Kata dia, hingga saat ini banyak yang menantikan data podes terb

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Statistik Ahli Muda BPS Sambas, Supardi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Badan pusat statistik sebagai lembaga resmi terus berbenah dan beradaptasi agar senantiasa menghasilkan data yang berkualitas. Pada Juni 2021 ini, BPS dihadapkan dengan kegiatan pengumpulaan data PODES (Potensi Desa) seluruh wilayah Republik Indonesia.

Statistik Ahli Muda BPS Sambas, Supardi  mengatakan pentingnya data dan potensi desa. Kata dia, hingga saat ini banyak yang menantikan data podes terbaru atau terkini untuk kemudian menjadi rujukan banyak pihak.

"Pada pelaksanaannya, pendataan potensi desa adalah pendataan lengkap satu-satunya yang memotret realitas sosial ekonomi diseluruh wilayah adminitrasi setingkat desa dan untuk mendapatkan hasil maksimal," ujarnya, Rabu 23 Juni 2021.

"Dan tidak semudah membalikkan telapak tangan, juga tantangan berat bagi lembaga BPS atas banyaknya pihak yang menyoroti serta menuntut validitas dan keakuratan data potensi desa," jelas Supardi.

Dies Natalis Ke-15, Jamiad Harap Pemkab Bisa Bersinergi Untuk Mengerikan IAIS Sambas

Di Kabupaten Sambas, kata Supardi, BPS mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah. Untuk itu, Bupati Sambas sebut Supardi telah mengeluarkan surat yang ditujukan kepada seluruh camat dan kepala desa guna mendukung pendataan Podes yang dimaksud.

"Mengingat pentingnya data tersebut, sampai pada tingkat pemerintah terkecil atau desa, demi untuk mendapatkan data dasar perencanaan pembangunan wilayah," katanya.

"Maka penyusunan berbagai analisis dan kebijakan, baik terkait kewilayahan dan sebagai penghitungan indikator pembangunan atau kemajuan desa seperti indeks kesulitan geografis," papar PNS BPS Sambas itu.

Disamping itu, menurut Supardi, Podes kali ini juga menampilkan rincian untuk melihat produk unggulan lokal tingkat desa, baik berupa makanan dan non makanan.

"Dengan begitu akan muncul dengan sendirinya, produk unggulan di masing-masing desa yang berbeda. Karena kita tahu setiap desa punya keunggulan tersendiri menajdi salah satu program utama dari Bupati dan Wakil Bupati Sambas yang baru. Untuk mengembangkan produk unggulan lokal Kabupaten Sambas," terang Supardi.

Dikatakan dia, sudah seyogyanya Pemda dan BPS bersinergi mendukung pendataan Podes tahun ini. Dia yakin, pendataan podes memberikan ruang bagi produk unggulan lokal lebih dikenal.

Rektor IAIS: Hadirnya Perguruan Tinggi Bantu Tingkatkan IPM Sambas

"Salah satu maksud dari pendataan PODES 2021 ini adalah untuk melihat sejauh mana capaian pembangunan yang ada di masing-masing daerah utamanya Desa," katanya.

"Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa gerakan pembangunan Desa ditujukan untuk mendukung pelaksanaan Undang-undang Desa dan mengawal pencapaian target-target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024," jelas Supardi.

Untuk tahun ini, tambah Supardi, Podes merupakan instrumen penting yang diharapkan oleh Pemerintah Pusat, karena data yang dihasilkan dari PODES 2021 mampu menggambarkan potret terkini kondisi yang ada di Desa.

"Dari data Podes, kita bisa memetakan potensi-potensi yang ada di Desa, ini harus dimanfaatkan dengan baik agar desa bisa menggali potensi yang ada menjadi produk unggulan desa," tutupnya Supardi. (*)

(Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved