Masyarakat Tidak Percaya COVID-19 Masih Tinggi, Bahasan : Satgas Covid-19 Terus Monitor PPKM Ketat

Untuk itu, Bahasan menerangkan, Satgas Covid-19 yang tergabung dalam Forkopimda Kota Pontianak terus berupaya untuk melakukan edukasi dan sosialisasi,

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menyampaikan, bahwa kesadaran masyarakat terhadap adanya wabah pandemi covid-19 di Kota Pontianak masih rendah, Selasa 22 Juni 2021.

Bahkan ia mengatakankeyakinan dan masyarakat yang beranggapan bahwa wabah covid-19 tidak ada masih tinggi.

Untuk itu, Bahasan menerangkan, Satgas Covid-19 yang tergabung dalam Forkopimda Kota Pontianak terus berupaya untuk melakukan edukasi dan sosialisasi, serta monitoring ke lapangan.

Terkhusus dikatakannya saat ini di Kota Pontianak sudah diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro secara ketat selama 14 hari.

Angka Hunian Pasien COVID-19 di Pontianak Masih Tinggi, Handanu Sebut Pemkot Gencar Vaksinasi

"Kita sudah berupa secara maksimal memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat bahkan untuk kepentingan memenuhi alat Prokes sudah membagikan masker secara gratis kepada masyarakat, baik tempat-tempat ibadah, tempat umum dan pasar tradisional," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk memutus mata rantai penyeberan covid-19, di Kota Pontianak sedang diberlakukan PPKM Mikro secara ketat selama 14 hari.

Pihaknya pun terus monitoring perkembangan PPKM yang telah berjalan sepekan ini.

"Semua kegiatan hampir dibatasi terkhusus di kota Pontianak masih dalam situasi dan kondisi pemberlakuan pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini harus kita kawal dan monitor terus selama 14 hari," kata Bahasan.

Menurutnya, dengan diberlakukan PPKM secara ketat ini agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Pontianak.

"Perkembangannya berjalan seperti biasa artinya petugas satgas Covid-19 semua personel yang tergabung dalam satgas dari Forkopimda yang ada di kota Pontianak terus berupaya melakukan monitoring dan sidak ke tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan dan tidak patuh protokol kesehatan," ungkapnya.

Semua stakeholder ini saling bahu-membahu untuk memberikan edukasi, namun persoalannya keyakinan masyarakat ketidak percayaan masyarakat terhadap covid ini masih tinggi," katanya.

Kendati demikian, Bahasan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan putus asa untuk mengedukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat, bahwa tingkat keterpaparan covid-19 di Kota Pontianak hingga saat ini masih ada dan terus mengalami peningkatan.

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan Sebut Kondisi Kesehatan Edi Rusdi Kamtono Mulai Membaik

Menurutnya, dalam pelaksanaan PPKM ini lebih mengetatkan terhadap protokol kesehatan melalui edukasi dan sosialisasi serta razia ke beberapa tempat yang menimbulkan kerumunan.

Maka diharapkannya kesadaran masyarakat bisa lebih tinggi dalam penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Sehingga kita lakukan pengetatan protokol kesehatan melalui PPKM. Mudah-mudahan pemberlakuan PPKM yang sudah sisa satu Minggu ini bisa lebih memberikan edukasi dan membuat masyarakat tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan," jelasnya. (*)

(Update Informasi Seputar Kota Pontianak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved