TIM Sar Pos Sintang Bantu Upaya Pencarian Lansia yang Tenggelam di Melawi
Yopi memastikan tim SAR Pos Sintang sudah berangkat pada Minggu pagi, setelah menerima informasi adanya orang hilang diduga tenggelam di sungai. "Suda
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Tim Pos SAR Sintang bergabung membantu melakukan pencarian terhadap Amispon, warga Desa Mandong Raya, Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, terperosok dan tercebur ke dalam sungai pinoh, akibat lantai papan kayu jembatan gantung patah, pada Sabtu malam.
"Satu tim dari Pos SAR Sintang udah bergabung untuk melakukan pencarian bersama unsur lainnya," kata Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi, Minggu 20 Juni 2021.
Yopi memastikan tim SAR Pos Sintang sudah berangkat pada Minggu pagi, setelah menerima informasi adanya orang hilang diduga tenggelam di sungai. "Sudah pagi tadi berangkat. Sore ini sampai dan bergabung dengan unsur lainnya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua warga Desa Mandong Raya, Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, terperosok dan tercebur ke dalam sungai pinoh, akibat lantai papan kayu jembatan gantung patah.
Ferel, seorang anak berusia 4 tahun berhasil diselamatkan. Sementara Amispon, 61 masih dalam pencarian.
Hingga saat ini, warga dan sejumlah anggota Polsek Kota Baru, jajaran Polres Melawi, masih melakukan pencarian.
• BREAKING NEWS - Papan Jembatan Gantung di Melawi Patah, Lansia Terperosok dan Hilang di Sungai
Jatuhnya dua orang warga Desa Mandong Rata dari jembatan gantung terjadi pada hari Sabtu, 19 Juni 2021, sekitar pukul 20.12 wib malam.
Malam itu, Amispon menjemput Ferel yang berada di seberang sungai. Sekitar pukul 19.15 wib, keduanya berjalan kaki melewati jembatan di Dusun Jaya Karya, Desa Madong Raya.
"Keduanya terperosok saat melewati jembatan gantung," kata Kapolres Melawi, AKBP Sigit Elyanto Nurharjanto melalui Paur Humas Bripka Arbain kepada Tribun Pontianak, Minggu 20 Juni 2021.
Anak 4 tahun itu berteriak saat terperosok. Teriakannya itu terdengar 3 kali oleh Suhan, seorang motoris ponton penyeberangan PT Adau yang berada di seberang sungai.
"Suhan mendengar suara anak kecil sebanyak 3 kali, kemudian tiga rekannya, Mahyudin, Suharni menggeser ponton penyeberangan PT Adau. Suhan loncat ke sungai untuk menolong Ferel," kata Arbain.
Nyawa Ferel berhasil diselamatkan oleh Suhan, sekitar 80 meter dari jembatan. Sementara Amispon, hingga saat ini masih dilakukan pencarian.
"Menurut keterangan Farel, Atok (nama panggilan Amispon) sudah meninggal. Jarak jatuh dengan penemuan Ferel di perkirakan sekitar 80 meter. Sampai saat ini S Amispon masih tahap pencarian di Sungai Pinoh," ungkap Arbain. (*)
(Simak berita terbaru dari Melawi)