Bupati Karolin Genjot Vaksinasi di Landak, Satu Hari 1000 Orang

Walaupun memang diakuinya untuk persetase vaksinasi di Landak hingga sekarang masih kurang. Namun ia meyakini akan dapat menggenjot vaksinasi.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa saat berbincang dengan Gubernur Kalbar Sutarmidji. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa mengungkapkan jika pihaknya terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Landak.

Terbaru ini, Karolin mengungkapkan jika dalam satu hari pihaknya telah melakukan vaksinasi pada 1000 orang.

"Untuk Kabupaten Landak yang saat ini kita lakukan sesuai dengan arahan Bapak Gubernur dan Bapak Presiden yaitu percepatan vaksinasi," ujarnya, Minggu 20 Juni 2021 ditemui di Pontianak.

"Kemarin hari sabtu dalam satu hari kami menggenjot pelaksanaan vaksinasi untuk 1000 orang di tiga tempat di Kota Ngabang, selanjutnya mulai Senin kita akan melakukan vaksinasi massal dengan yang lebih luas lagi, mudah-mudahan ketersediaan vaksin dapat dijamin pemerintah pusat dan pemerintah provinsi," tambahnya.

Walaupun memang diakuinya untuk persetase vaksinasi di Landak hingga sekarang masih kurang. Namun ia meyakini akan dapat menggenjot vaksinasi.

Deteksi Dini Penyebaran Covid-19, Bupati Karolin : Sengah Temila Lakukan Sweeping Random Cek

"Yang sudah vaksin di Landak masih jauh sekali kita dari 80 ribu yang rencananya akan divaksin masih sangat jauh. Namun diminta untuk melakukan percepatan kami segera melaksanakan kegiatan, maka langsung kami laksanakan di terminal Ngabang, Dinkes dan Kantor Desa Amboyo Inti, di Kota Ngabang kita percepat satu hari 1000 orang," paparnya.

Menurut Karolin, penyebab belum tingginya persentase yang divaksin di Landak juga karena ada perubahan mekanisme.

Mekanisme sebelumnya, dikatakan dia, jika diberikan 100 dosis vaksin berarti untuk 50 orang karena vaksin dua kali. Namun untuk sekarang diperintahkan kalau datang 100 langsung disuntikan semua 100.

Lebih lanjut dikatakannya, pada vaksinasi ini, Karolin pun mengatakan jika pihaknya menyasar berbagai unsur dan yang diutamakan ialah dibidang pelayanan publik.

"Beragam, terutama pelayanan publik, guru saja masih 1000 belum divaksin, ASN juga belum, lansia, dan kelompok yang diarahkan pemerinrah kita coba kumpulkan dalam waktu singkat melakukan vaksinasi," tuturnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved