DOA Hujan Lebat Diajarkan Rasulullah SAW, Turun Hujan Waktu Mustajab untuk Berdoa !
Rasulullah mengajarkan pada umatnya untuk senantiasa berdoa ketika turun hujan. Baik dalam kondisi hujan lebat, hujan petir.....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rasulullah mengajarkan pada umatnya untuk senantiasa berdoa ketika turun hujan.
Baik dalam kondisi hujan lebat, hujan petir, atau hujan yang disertai angin kencang.
Doanya pun berisi ungkapan syukur, meminta rahmat, dan menjauhkan dari musibah.
- Doa saat hujan turun
Yang artinya : "Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat."
Doa tersebut merupakan doa yang diajarkan bahkan menjadi amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RadhiyAllahu 'anha dalam hadis Bukhari nomor 1032.
• DOA Sesudah Sholat Dhuha dan Artinya, Lengkap dengan Tata Cara Sholat Dhuha
(UPDATE berita tentang doa DISINI)
- Doa disaat hujan yang turun begitu lebat
Yang artinya : Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Doa ini merupakan amalan yang diajarkan oleh Syaikh Sholih As Sadlan an dibacakan disaat kita merasa hujan yang turun malah semakin lebat dan dikhawatirkan akan menimbulkan bencana.
- Doa disaat turun hujan disertai angin kencang
Yang artinya "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya."
Doa itu adalah amalan yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadisnya diamalkan disaat menghadapi hujan lebat yang desertai angin membuat kita merasa takut.
- Doa ketika Mendengar Petir dan Gemuruh
Saat hujan juga sering terdengar suara petir dan gemuruh. Imam Ahmad mengatakan bahwa Rasulullah SAW apabila mendengar suara tersebut, beliau berdoa: "Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan murka-Mu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu.” (HR Turmuzi dan Bukhari di dalam Kitabul Adab).
Ada juga bacaan lain yang telah dicontohkan, seperti yang diriwayatkan dari Ali ibn Abi Thalib RA bahwa Nabi SAW membaca doa berikut apabila mendengar suara guruh: “Mahasuci Tuhan yang guruh bertasbih dengan memuji-Nya.”
Ibnu Zakaria pernah berkata bahwa barang siapa yang mendengar suara guruh, lalu membaca doa tersebut maka orang tersebut tidak akan disambar petir.
Dari Abdullah ibnuz Zubair, disebutkan bahwa apabila ia mendengar suara guruh, sedangkan ia dalam keadaan berbicara, maka ia menghentikan pembicaraannya dan mengucapkan doa, "Mahasuci Tuhan yang guruh dan para malaikat bertasbih kepada-Nya dengan memuji-Nya karena takut kepada-Nya." Lalu ia berkata, "Sesungguhnya suara ini benar-benar merupakan peringatan yang keras bagi penduduk bumi."
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Tuhan kalian telah berfirman: "Sekiranya hamba-hamba-Ku taat kepada-Ku, tentulah Aku sirami mereka dengan air hujan di malam hari, dan Aku terbitkan kepada mereka matahari di siang harinya, dan tentulah Aku tidak akan memperdengarkan suara guruh kepada mereka.”
- Doa ketika Hujan Disertai Petir
Seperti diriwayatkan dalam hadis Imam Malik, ketika turun hujan disertai petir, Nabi Muhammad SAW kemudian membaca doa ketika hujan yang disertai petir, yakni: “Subhanallazi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.”
Artinya: “Masa Suci Allah yang dengan memuji-Nya, bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya,” (HR Malik).
- Doa yang kita baca agar hujan cepat berhenti
Yang artinya : Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR Bukhari).
Doa itu merupakan doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW disaat hujan yang turun begitu deras dan lama, hal tersebut pernah dialami oleh Rasulullah dimasanya waktu itu hujan yang turun begitu deras hingga beberapa hari yang menyebabkan banyak jalan yang terputus, dan aktivitas ummat terbengkalai.
- Doa disaat hujan yang turun sudah reda
“Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih”
Yang artinya : Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah
Doa tersebut merupakan doa yang diajarkan Rasulullah SAW disaat para sahabat hendak melaksanakan solat subuh bersama Rasulullah SAW di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya, Tatkala hendak berangkat, Rasulullah SAW menghadap para jama’ah shalat, lalu mengatakan, ”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?” Kemudian mereka mengatakan,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”. Kemudian Rasulullah membaca doa tersebut sembari mengeingatkan barang siapa yang membaca doa diatas maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan.
"Muthirna binnau’ kadza wa kadza”
Yang artinya: Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini. Maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no.71).
Amalan Saat Turun Hujan
Ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk umat Muslim dalam menyikapi hujan, seperti:
Takut azab ketika mendung. Ketika mendung datang, Nabi Muhammad SAW begitu khawatir jika mendung tersebut merupakan tanda akan datangnya kemurkaan dan azab Allah SWT.
Membaca doa ketika hujan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Ketika turun hujan, umat muslim disunnahkan untuk membaca doa mengharap hujan tersebut mendatangkan kebaikan dan bukan keburukan.
Berdoa ketika turun hujan lebat. Sama seperti ketika turun hujan biasa, jika hujan turun dengan lebat, umat muslim juga dianjurkan untuk membacakan doa agar terhindar dari hujan yang membawa bencana.
Mengambil berkah dari hujan dan tidak mencelanya. Nabi Muhammad SAW mengingatkan bahwa umat muslim tidak boleh mencela sesuatu atau makhluk yang tidak bisa berbuat apa-apa, misalnya hujan.
Berdoa setelah turun hujan. Ketika hujan telah selesai, umat muslim juga dianjurkan untuk membacakan doa agar hujan tersebut memberikan manfaat.
Turun Hujan Waktu Mustajab untuk Berdo’a
Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
“Dua do’a yang tidak akan ditolak: do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078). (*)