Breaking News

Capaian Vaksinasi di Kalbar Masih Rendah, Satgas Provinsi Lakukan Vaksin Massal di Kabupaten Kota

Faktor lainnya kenapa banyak masyarakat yang masih belum mau menerima vaksinasi karena masih banyak masyarakat yang merasa kawatir.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kadiskes Kalbar, Harisson saat meninjau langsung pelaksanaan pemeriksaan geNose terhadap santri di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Rabu 26 Mei 2021. 

TRIBUNPOINTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat akan melaksanakan vaksinasi massal untuk umum usia 40 tahun ke atas.

Vaksinasi akan dilakukan selama tiga hari 17-19 Juni 2021 yang akan berlangsung di GOR SSA Pontianak, Rabu 16 Juni 2021.

Kegiatan akan berlangsung mulai 08.00-16.00 Wib. Adapun cara pendaftaran melalui link terlebih dahulu di http://bit.ly/vaksinasi40tahunkeatas

Adapun syarat umum untuk melakukan vaksinasi untuk masyarakat umum usia 40 tahun keatas yakni membawa KTP, telah mendaftar di link pendaftaran dan sesuai jadwal imunisasi yang dimuat pada web diskes Provinsi.

“Jika fokus sasaran kita usia 40 tahun. Jika sasaran usia 40 tahun keatas sudah berkurang, kita buka untuk umum usia 30 tahun, lalu 18 tahun keatas. Pada pelaksanaan tetap harus menerapkan prokes Covid-19,”ujarnya, Rabu 16 Juni 2021.

Jika Menolak Divaksin, Harisson Pastikan Sanksi Target yang Ditetapkan Sebagai Sasaran Vaksinasi

Namun untuk vaksinasi masal pada sentra vaksinasi yang disiapkan Diskes akan fokus untuk usia 40 tahun keatas terlebih dahulu.

“Kalau target sasaran sudah bekurang kita akan lakukan vaksinasi umum terhadap masyarakat berusia 30 tahun dilanjutkan dengan 18 tahun keatas,”jelasnya.

Harisson mengatakan sampai Juni ada 10 Provinsi yang capaian vaksinasinya rendah diantaranya Kalbar masuk dalam 10 Provinsi tersebut, untuk itu dilakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi.

“Jadi mulai besok Diskes Provinsi Kalbar bersama Polda dan Kodam XII TPR akan melasanakan vaksinasi massal,”ujarnya.

Vaksinasi massal ini tidak hanya di lakukan di Provinsi melainkan sampai ke kabupaten kota.

Vaksinasi massal yang dilaksanakan ini gabungan dari Provinsi sampai ke Kabupaten Kota seperti dari Polda sampai ke kabupaten kota bersama Polresta, polsek. Lalu Kodam XII TPR dengan Kodim dibawahnya.

Sampai saat ini stok vaksin apabila dilihat dari data vaksin masih tersisi 4.745 ribu vaksin yang ada di gudang instalasi Farmasi di kabupaten kota di Kalbar.

“Dari stok yang tersisa di Gudang Farmasi kabupaten kota sebanyak 4.745 ribu, kita bisa melakukan vaksinasi terhadap 47.450 orang yang ada di Kabupaten kota,”jelasnya.

Sementra menurut catatan dari aplikasi Biofarma di Puskesmas lebih banyak lagi sekitar 10.151 vaksin ini berarti bisa untuk dilakukan vaksinasi sebanyak 100.510 orang.

“Inilah yang akan kita lakukan keroyokan sinergi antara Provinsi sampai kabupaten kota bersama Polda dan Kodam untuk bersama melakukan vaksinasi masal,”jelasnya.

Ia berharap Diskes Kabupaten Kota dapat bekerjasama dengan Polres, Kodim di kabupaten kota untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi.

“Jadi Kemenkes tidak lagi membatasi umur jadi kalau selama ini capaian kita rendah dan lama karena berpatokan pada umur.

Jadi hanya melakukan vaksinasi terhadap nakes, lansia dan pelayan publik,”ujarnya.

Jadi dalam vaksinasi masal kali ini juga akan menyasar semua umur mulai dari usia 18 tahun keatas yang nanti dapat melakukan vaksinasi dengan bisa mengunjungi sentra pelayanan vaksinasi untuk dilakukan vaksin.

Lanjut Harisson mengatakan bahwa rendahnya capaian vaksinasi di kabupaten kota karena akses masyarakat terhadap sentra vaksinasi yang masih jauh terletak di kabupaten kota dan kecamatan.

“Sehingga masyarakat di desa tidak bisa mengakses pelayanan vaksinasi. Maka untuk itu kita minta bantuan Polsek, Kodim sampai Babinsa dan Babinkamtibmas untuk melakukan tugas mobilisasi di masyarakat menuju tempat sentra pelayanan vaksinasi,”jelasnya.

Faktor lainnya kenapa banyak masyarakat yang masih belum mau menerima vaksinasi karena masih banyak masyarakat yang merasa kawatir.

“Kondisi ini dipicu karena banyak nya Hoax yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggug jawab. Padahal selama ini vaksin ini sudah kita buktikan aman,”ujarnya.

Sampai saat ini di Kalbar sudah melakukan vaksinasi terhadap 180.877 orang dengan efek samping vaksin yang ringan dijumpai pada orang yang jumlahnya sangat kecil persentasenya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved