KESAKSIAN Sopir Taksi Korban Kecelakaan Maut di Bundaran Digulis Pontianak, Mobil Ringsek Parah
Kendaraan pertama Mobil xenia dengan nomor polisi KB 1595 ME, lalu mobil Taksi sedan dengan nopol KB 1043 HH, Honda Vario KB 3866 OR, sepeda motor Ho
Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang perempuan pengendara sepeda motor meninggal dunia akibat terlibat tabrakan beruntun di kawasan traffic Light Bundaran Digulis Jalan Ahmad Yani kota Pontianak, Selasa 15 Juni 2021 pagi.
Setidaknya terdapat tiga kendaraan roda 4, dan 2 unit kendaraan roda 2 terlibat dalam kecelakaan nahas tesebut.
Kendaraan pertama Mobil xenia dengan nomor polisi KB 1595 ME, lalu mobil Taksi sedan dengan nopol KB 1043 HH, Honda Vario KB 3866 OR, sepeda motor Honda PCX dengan nomor polisi KB 4076 XD, selain itu terdapat pula satu unit kendaraan roda 4 yang belum diketahui identitasnya.
• Kecelakaan Maut di Bundaran Digulis Pontianak, Sri Hidayati Meninggal Dunia Saat Hendak Pergi Kerja
Dari hasil keterangan saksi dan olah TKP, mobil Xenia KB 1595 ME dikendarai oleh pria berinisial YB (31) dan terdapat dua penumpang, datang dari arah pusat kota Pontianak menuju kabupaten Kubu Raya dengan kecepatan tinggi.
Kemudian, setibanya di kawasan traffic light bundaran lalu lintas Tugu Digulis Pontianak, mobil tersebut menabrak pengendara wanita berinisial SH (44) yang mengendarai Honda Vario bernopol KB 3866 OR.
(Update Informasi Seputar Kota Pontianak)
Seketika itu, pengendara dan motornya terpental menghantam taksi bernomor polsi KB 1043 HH yang dikemudikan oleh SU (41), lalu sepeda Vario tersebut terdorong ke depan samping kiri dan menghantam Honda PCX KB 4076 XD yang dikendarai oleh pria berinisial AW (38).
Bersamaan, Mobil Xenia KB 1595 ME itupun menabrak mobil Taxi KB 1043 HH yang sedang berhenti di lampu merah.
Pengemudi Taksi, Suhaider Usman (41) menceritakan sebelum peristiwa tabrakan terjadi, dirinya baru saja hendak berangkat kerja.
Setibanya di simpang 4 bundaran Digulis dari arah pusat kota menuju Bandara Supadio, dirinya berhenti melihat lampu merah menunggu lampu hijau.
Sesaat sebelum lampu berubah hijau, ia mendengar suara benturan keras sebanyak dua kali dari arah luar.
Namun, setelah bunyi benturan kedua ia mengaku sempat tidak sadar, setelah ia sadar kondisi mobil taksi miliknya ringsek depan belakang akibat ditubruk dari belakang.

"Saya berhenti dilampu merah ini, pada saat menunggu menghitung waktu, 10, 9, 8, saat sudah mau hijau, rem tangan saya turunkan, mau jalan, ada bunyi keras dua kali, rupanya ada yang nabrak dari belakang, itu setengah sadar, kaca udah pecah - pecah, kena tangan celana,"ujarnya saat ditemui ketika dihadirkan saat olah TKP.
• Berikut Rekaman CCTV Kecelakaan di Bundaran Untan, Kasat Lantas Rio Sigal Sebut 5 Kendaraan Terlibat
"Lalu saya berusaha keluar mobil, takut mobil itu meledak, pas keluar mobil sudah hancur lebur. Pas kejadian itu sebelah saya juga ada motor, tapi tidak tau gimana kondisinya,"ungkapnya dengan tampak masih terlihat syok.
Kendati tidak mengalami luka - luka, ia mengaku seluruh tubuhnya terasa nyeri dan terdapat memar akibat benturan kecelakaan itu.
Total orang yang terlibat kecelakaan beruntun itu berjumlah 6 orang, dimana satu diantanya meninggal dunia, sementara 5 lainnya selamat dan sudah mendapat perawatan medis. (*)