Dalam Sepekan Dua Kali Kecelakaan di Kawasan Bundaran Digulis, Edi Minta Warga Disiplin Rambu Lalin

Akibat lakalantas beruntun ini menelan lima korban, satu diantaranya meninggal dunia berjenis perempuan dan empat lainnya mengalami luka-luka.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Berikut Rekaman CCTV Kecelakaan di Bundaran Untan, Kasat Lantas Rio Sigal Sebut 5 Kendaraan Terlibat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam sepakat tercatat sudah dua kali peristiwa kecelakaan di kawasan bundaran Digulis Jalan Ahmad Yani Kota Pontianak Kalimantan Barat.

Dimana pada kejadian pertama pada 7 Juni 2021 sebuah truk pengangkut sampah masuk ke kolam air mancur Bambu Runcing.

Kemudian, kejadian kedua pada Selasa 15 Juni 2021 pagi. Terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua mobil, satu mobil Avanza dan satu mobil sesan taksi, serta satu kendaraan bermotor.

Kejadian tersebut diduga mobil Avanza melaju dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak mobil sesan taksi.

BREAKING NEWS - Kecelakaan Beruntun di Bundaran Untan Pontianak, Satu Korban Meninggal Dunia

Akibat lakalantas beruntun ini menelan lima korban, satu diantaranya meninggal dunia berjenis perempuan dan empat lainnya mengalami luka-luka.

Dengan adanya peristiwa tersebut, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menghimbau kepada masyarakat atau para pengendara agar disiplin terhadap rambu-rambu lalu lintas.

Hal tersebut disampaikannya demi keselamatan para pengendara.

"Kita tetap menghimbau kepada pengguna jalan untuk taat dan disiplin terhadap rambu-rambu yang ada dan bersabar untuk terhindardari kecelakaan dan tentu pastikan harus sehat dan memiliki SIM," ucap Edi Rusdi Kamtono, saat di konfirmasi Tribun Pontianak, Selasa 15 Juni 2021.

Berdasarkan informasi yang didapat, Edi mengatakan, bahwa mobil Avanza melaju dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak dari arah belakang mobil sesan taksi sehingga menimbulkan korban jiwa.

Padahal, lanjut Edi, untuk wilayah dalam Kota, kecepatan maksimal hanya 40 kilometer per jam.

Hal tersebut dikatakakannya sesuai dengan rambu-rambu yang terpasang di jalan raya.

"Dan lampu traffic light juga sudah jelas, tapi lagi-lagi kembali kepada pengguna atau pengendara yang tidak disiplin yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan," ungkapnya.

"Akan tetapi kejadian ini tetap menjadi catatan untuk bahan evaluasi tim koordinasi lalu lintas kota Pontianak," pungkas Edi. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved