Nyalakan Listrik di 11 Desa Terpencil, Warga Semringah Biaya Listrik Lebih Murah
Biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur listrik di 11 desa Rp 38 miliar. Dana itu dialokasikan membangun PLTD.
Editor:
Nina Soraya
Tribunpontianak.co.id/Istimewa
Suasana penyalaan listrik yang dilakukan Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Wiluyo Kusdwiharto.
"Sehari masyarakat membayar kurang lebih Rp 26 ribu. Kalau dihitung, kira-kira biaya untuk listrik saja bisa Rp 600-800 ribu per bulan dengan pemakaian hanya dua titik lampu, dan juga satu TV itu pun hanya sekitar 5 jam sehingga kami bayar listrik sama seperti orang di kota," imbuh Arwan.
• Listrik Andal, Dorong Pertumbuhan Usaha Pelaku UMKM di Sanggau
Setelah hadirnya listrik PLN, masyarakat bisa lebih berhemat. Kesejahteraan warga Desa Batu Belubang juga meningkat karena listrik dimanfaatkan untuk kegiatan produktif.
"Dengan listrik PLN, warga kami hanya menghabiskan Rp 100 ribu per bulan selama 14 jam dan bisa menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan hasil tangkapan ini sangat meringankan dan membantu sekali," tambah Arwan.