IAGI Kalbar Gandeng Untan untuk Percepatan Pengembangan Geowisata di Kawasan Temajok Sambas
Kunjungan ke Untan Pontianak tersebut dipimpin Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kalbar, Hendri Wahyudi yang diterima langsung Rektor Univers
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kalimantan Barat terus melakukan percepatan pengembangan Potensi Geowisata Kalbar.
Satu diantaranya adalah di Pantai Temajok Kabupaten Sambas yang mempunyai potensi yang luar biasa untuk dikembangkan.
Dalam hal ini tentunya IAGI Kalbar tak bisa berjalan sendiri, melainkan terus melakukan sinergitas dan kolaborasi bahkan sampai kepada tingkat Perguruan Tinggi di Kalbar satu diantaranya Untan.
Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kalimantan Barat berkunjung ke Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Minggu 13 Juni 2021.
Kunjungan tersebut dalam rangka usulan pengembangan Pariwisata di Kalbar, yang memiliki kekayaan flora dan fauna dan potensi geologi seperti di Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.
Kunjungan ke Untan Pontianak tersebut dipimpin Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kalbar, Hendri Wahyudi yang diterima langsung Rektor Universitas Tanjungpura Prof Garuda Wiko.
Rektor Untan Garuda Wiko, mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim pengurus Percepatan Geowisata Kalbar ke Untan Pontianak ini.
Hal ini dikatakannya sebagai upaya untuk membangkitkan sektor Pariwisata di Kalbar, dan pihak Untan Pontianak sangat mendukung kegiatan dan program IAGI Kalbar.
• Laksanakan Giat Pengabmas, Dosen Kebinanan Poltekes Pontianak Angkat Tentang Deteksi Stunting
“Kami sangat mendukung kegiatan IAGI Kalbar dan Untan siap untuk bekerjasama," ungkapnya.
Garuda Wiko kembali mengungkapkan dukungan Untan kepada IAGI Kalbar ini dalam berbagai kegiatan yang mungkin dapat menjadi forum untuk pengembangan program-program yang bermanfaat.
“Kita berharap program bermanfaat ini tidak hanya bagi dunia akademik dan pemerintah. Akan tetapi juga dapat menyentuh langsung kepada masyarakat," harapnya.
Ketua Pengda Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kalbar Hendri Wahyudi, mengucapkan terima kasih atas sambutan dan dukungan Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak kepada IAGI Kalbar.
“Pengda IAGI mengapresiasi dukungan Untan kepada IAGI Kalbar, terutama program-program yang kita laksanakan,”ucapnya.
Dalam hal ini IAGI bersama PERHAPI Kalbar juga telah mendukung kegiatan-kegiatan mahasiswa Teknik Untan dan fakultas-fakultas yang bekerjasama dengan IAGI.
(Simak berita terbaru dari Pontianak)
“Dalam hal ini kami mendukung dalam pelatihan ketrampilan kebumian di Kalbar Mineral Center,”ucapnya.
Lalu dukungan dari Rektor Untan yakni telah memberikan tempat atau ruangan di PSPIG Untan untuk mengembangkan informasi Geospasial melalui Tim SIG Inovtek KOM dalam mendukung program penyelenggaraan informasi geospasial.
Hendir Wahyudi bersmaa Tim Percepatan Geowisata Kalbar berharap dukungan dan kerjasama terus mengalir dan bisa bersinergis terhadap program pengembangan Geowisata Kalbar.
"Intinya kita bersyukur dan terus bersama-sama bagaimana mensinergiskan kerjasama ini menjadi tujuan positif kearah yang lebih baik, sehingga menghasilkan sebagaimana yang kita harapkan," katanya.
Sementara itu Pembina IAGI Kalimantan Barat , Sigit Nugroho Wahyu Jatmiko menambahkan bahwa kekayaan flora dan fauna yang ada di Kawasan Temajuk dan sekitarnya secara alami berkaitan erat dengan kondisi litologi dan struktur geologi yang ada.
Berbagai jenis tumbuhan telah tumbuh dengan baik di atas lapukan pada batuan beku granit dan batuan metamorf.
Demikian juga dengan biota lainnya yang hidup disekitarnya, baik tumbuhan maupun hewan yang telah membentuk satu kesatuan ekosistem.
Sigit Nugroho yang juga menjabat sebagai Kabid Inovasi dan Teknologi Balitbang Provinsi Kalbar mengatakan di Temajuk ini merupakan kawasan perbatasan yang bersinggungan langsung dengan negara tetangga (Malaysia).
Lokasi Kawasan Temajuk juga merupakan Wilayah Tanjung Datuk yang dilindungi dan meliputi dua Negara yaitu Indonesia dan Malaysia - Serawak.
Dikatakannya Bentang alam atau morfologi di Temajuk memiliki keindahan alami dengan kombinasi yang lengkap berupa, dataran dan hamparan pantai yang landai berpasir (pasir kuarsa) dan berbatuan.
Lalu adanya Bukit terisolir (bukit pangi) yang terdiri dari batuan metamorf dan Perbukitan memanjang kearah utara (granit) yaitu Bukit Melano.
Sigit Nugroho juga menambahkan tak hanya keunikan obyek Geowisata Temajuk saja tapi ada potensi lainnya yakni terdapat mineralisasi.
Logam besi dan mangan juga terdapat tiga jenis Batuan (Beku, sedimen dan metamorf) yang berbeda umurnya muncul pada suatu tempat yang sama serta menarik untuk dibuat cerita tektonik genesanya. (*)