Kebakaran di Sintang
UPDATE Kebakaran di Komplek Pasar Tembesuk Sintang Diperkirakan Hanguskan 30 Ruko
Belum tersedianya sumber air di kawasan pasar membuat mobil Damkar terpaksa mengambil air dari Sungai Kapuas yang jaraknya cukup jauh.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Kabupaten Sintang, Martin Nandung memperkirakan jumlah ruko dan kios yang terbakar di Pasar Tembesuk, Sungai Durian, Kabupaten Sintang, mencapai 30.
Minimnya sumber air menyebabkan upaya pemadaman terhambat.
Belum tersedianya sumber air di kawasan pasar membuat mobil Damkar terpaksa mengambil air dari Sungai Kapuas yang jaraknya cukup jauh.
"Kami menerima laporan kebakaran pukul 19.00 WIB di Pasar Tembesuk. Satu blok habis teebakar. Jumlah belum bisa dipastikan berapa. Diperkirakan sekitar 30-an pintu," kata Martin, Selasa 8 Juni 2021 malam WIB.
Damkar Sintang mengerahkan seluruh kekuatan, dibantu Busera, Manggala Agni, dan TNI-Polri.
[Update Berita Lain dari Sintang]
"Kita bersyukur kebakaran hanya menghanguskan satu blok. Kebetulan memang di blok itu ada lorong yang memungkinkan untuk bisa menahan kobaran api, sehingga tidak meluas ke blok lainnya. Mudah-mudahan segera padam total," ujar Martin.
Kerumunan warga yang memadati lokasi kebakaran juga mengambat proses pemadaman.
Mobilisasi mobil Damkar terganggu.
"Untuk kerugian, belum bisa diinformasikan, setelah proses pendinginan baru bisa menghimpun data-data. Komplek ini tidak ada sumber air, tidak tersedia ground tank, sehingga harus mengambil air ke Sungai Kapaus. Kemudian masyarakat yang menonton sangat banyak, tentu menggangu mobilisasi kendaraan," kata Martin.

Lebih dari dua jam, kebakaran yang melanda sejumlah ruko di Jalan Majapahit, Komplek Pasar Sungai Durian, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalbar, belum bisa dipadamkan, Selasa 8 Juni 2021.
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) gabungan terus berjibaku melakukan upaya pemadaman.
Warga yang berkerumun di sekitar lokasi kebakaran mengganggu mobilisasi mobil Damkar.
Petugas kepolisian mendesak mundur masyarakat yang menyaksikan peristiwa kebakaran, agar tidak menghambat upaya pemadaman.