Menparekraf Sandiaga Uno Minta Daerah Galakkan Desa Wisata, Windy Siap Ajukan Melalui Pergub
Saya minta tolong kepada Bu Kadis Pariwisata di Kalbar untuk mendaftarakan desa di Kalbar mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rangkaian Acara Saprahan Khatulistiwa 2021 oleh Bank Indonesia menggelar Talkshow Digitalisasi dan Ekonomi Kreatif. Sekaligus menyemarakkan pariwisata dan UMKM,serta keuangan khatulistiwa.
Kegiatan tersebut dibuka secara virtual oleh Menparekraf Sandiaga Uno serta mendatangkan beberapa narasumber lainnya seperti Hanifah Makarim melalui zoom meeting, Selasa 8 Juni 2021.
Kegiatan juga di hadiri oleh Kepala Bank Indonesia Agus Chusaini dan Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari serta beberapa lainnya.
Dalam sambutannya, Sandiaga Uno mengatakn ditengah pandemi pemerintah telah mengucurkan Bantuan berupa insentif untuk UMKM yang terdampak, serta program CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability).
(Simak berita terbaru dari Pontianak)
Ia juga membuka dan menutup acara dengan berpantun serta mengucapkan terima kasih kepada Kadisporapar dan Kepala Bank BI yang telah memberikan cinderamata berupa kain tenun khas Sambas.
Bahkan saat menyapa Kadisporapar, Sandiaga Uno sempat mengartikan nama Windy yakni Win adalah menang,di yakni di Indonesia. Dimana artinya nama Windy adalah Pemenang di Indonesia.
Lanjutnya mengatakan ada dua program pusat yang ada di Kalbar pertama mengenai desa wisata yang harus didaftarkan untuk mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Program tersebut merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang digalakkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Saya minta tolong kepada Bu Kadis Pariwisata di Kalbar untuk mendaftarakan desa di Kalbar mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Mudah-mudahan kita bisa memastikan desa wisata di Kalbar terus jaya,”ujarnya.
Program kedua yakni apresiasi Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada produk lokal untuk bisa tampil di nasionaal.
“Saya juga mengucapkan selamat atas peresmian QRIS di PLBN Aruk dan Entikong. Di Era Pandemi Covid-19 membuat kita mengaklerisasi dibindang digitalisasi. Program Qris menjadi bentuk adaptasi agar bisa masuk ke dunia digitalisasi,”ujarnya.
Mengenai desa wisata di Kalbar, Kadisporar Kalbar juga telah mempersiapkan mengajukan terkait Peraturan Gubernur (Pergub) tentang desa wisata di setiap kabupaten.
"Jadi Pergub itu nanti secara bergantian yang akan memuat tentang misalnya olahraga unggulan, nah sekarang kami juga sedang memetakan olahraga unggulan di setiap kabupaten kota," jelasnya.
Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari menjelaskan ada beberapa kriteria agar sebuah desa bisa menjadi desa wisata.