Kasus Positif dan Meninggal COVID-19 Meningkat, Diskes Sekadau Pastikan Tak Ada Istilah Dicovidkan
Mengantisipasi lonjakan kasus tersebut, Henry memastikan pihaknya juga telah mengambil sejumlah langkah diantaranya meningkatkan pelayanan kesehatan,
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Jumlah kasus Covid-19 dan kasus meninggal akibat Covid-19 terus meningkat di Kabupaten Sekadau. Plt Kadinkes Sekadau pastikan tidak ada istilah dicovidkan, Selasa 8 Juni 2021.
Hal itu disampaikan Henry Alpius selaku Plt Kadinkes Sekadau lantaran meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Sekadau. Peningkatan kasus tersebut juga diiringi dengan bertambahnya jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
"Memang ini terjadi lonjakan kasus di seluruh kabupaten/kota, terutama pasca liburan panjang kemarin. Sekarang kita memang tidak bisa menghindarinya, karena kondisinya sekarang adalah kluster-kluster keluarga," jelas Henry.
Baca juga: Kasus Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Sekadau Bertambah, Henry: Jangan Takut di Covid kan
Mengantisipasi lonjakan kasus tersebut, Henry memastikan pihaknya juga telah mengambil sejumlah langkah diantaranya meningkatkan pelayanan kesehatan, dan menambah jumlah tempat tidur di ruang isolasi RSUD Sekadau.
Pihaknya pun sudah menganjurkan kepada dinas-dinas dan kantor-kantor untuk melakukan WFH minimal 50 persen. Kemudian menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, dan tetap menganjurkan pemerintah desa untuk pelaksanaan PPKM Mikro.
"Kami tetap melakukan trecing dan testing, kemudian menganjurkan isolasi mandiri bagi mereka yang positif tapi tanpa gejala. Sehingga yang datang ke rumah sakit yang betul-betul perlu di rawat di rumah sakit," lanjutnya.
Untuk jumlah ketersediaan tempat tidur di RSUD Sekadau, saat ini ada 30 tempat tidur dan yang terisi 17 tempat tidur.
"Tingkat kematian, dalam satu minggu ini hampir setiap hari ada yang meninggal dengan kondisi ada komorbid. Oleh sebab itu ini menjadi perhatian kita semua, karena Covid-19 ini nyata," tegasnya.
Ia memastikan saat ini tenaga kesehatan terus berupaya agar masyarakat dapat terus mendapatkan pelayanan kesehatan. Mengingat penyebaran virus Covid-19 tidak dapat dihindarkan.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Sekadau Gelorakan Pentingnya Protokol Kesehatan kepada Warga
"Bukan kami meng-covid-kan. Tetapi itu memang ada dari hasil rapid test antigen, swab test, dan swab PCR yang di kirim ke Rumah Sakit Untan, itu semua ada hasilnya. Jadi fenomena ini yang membuat orang takut berobat, takut di Covid kan," ujar Henry.
Diketahui saat ini jumlah konfirmasi positif Covid-19 aktif di Kabupaten Sekadau adalah 37 kasus, dengan kasus meninggal dunia 27 kasus. (*)
(Update Informasi Seputar Kabupaten Sekadau)