Khazanah Islam
Bacaan Doa Qunut Subuh dan Hukum Membaca Doa Qunut Menurut 4 Mazhab
Doa Qunut shalat Subuh menurut ulama mazhab Syafi'i dan Maliki tergolong hal sunnah.
Kalau shalat berjamaah, imam dianjurkan mengubah lafal “ihdinî (berilah aku petunjuk)” menjadi “ihdinâ (berilah kami petunjuk)”.
Waktu membaca doa Qunut Subuh dilakukan ketika memasuki rakaat kedua.
Tepatnya setelah bangkit dari rukuk atau i'tidal.
Dalam shalat berjamaah, imam dianjurkan untuk mengeraskan suara, sedangkan makmum mengamini doa yang dibacakan imam.
Qunut Nazilah
Selain doa Qunut Subuh, ada pula doa Qunut Nazilah yang bermakna lebih kepada meminta perlindungan dari marabahaya.
Doa Qunut Nazilah dianjurkan dibaca umat Islam setiap shalat fardhu.
Dikutip Tribunnews.com dari mui.or.id, berikut tata cara dan doa yang diucapkan:
1. Dilakukan di setiap shalat fardhu di rakaat terakhir setelah rukuk.
2. Membaca doa sebagai berikut:
Lafal latin: "Allaahummahdii fiiman hadaiyt. Wa 'aafinaa fiiman 'aafaiyt. Wa tawallani fiiman tawallaiyt. Wa baarikli fiimaa a'thoiyt. Wa qini syarro maa qodloiyt. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaiyk. Wa innahu laa yadzillu man waalayt. Wa laa ya'izzu man 'aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta'aalaiyt. Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloiyt. Astaghfiruka allahumma wa atuubu ilaiyk."
"Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a wal wabaa' wal Fahsyaa'a wal munkar was suyuufal mukhtalifata wasy ssyadaaida wal mihan maa zhoharo minhaa wa maa bathona mim balainaa hadzaa khoosshoh, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan innaka 'alaa kulli syaiin qadiir."
"Wa shallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin walkhamdulillahirabbil 'alamiin."
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.