Oknum TNI Tembak Mati Warga Pakai Senjata Laras Panjang, Siram Istri Korban Pakai Minuman

Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan, pelaku penembakan itu diduga oknum anggota TNI AD yang berasal dari Kompi Senapan B, Yonif 623/BWU.

Editor: Nasaruddin
THINKSTOCK
Ilustrasi garis polisi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang warga berinisial H (25) tewas dengan luka tembak di perut sebelah kanan dan pangkah paha kanan.

Warga Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini tewas setelah ditembak oknum TNI pada Rabu 2 Juni 2021 dini hari.

Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan, pelaku penembakan itu diduga oknum anggota TNI AD yang berasal dari Kompi Senapan B, Yonif 623/BWU.

Baca juga: VRD, Tersangka Pembunuhan Bayi di Sintang Dijerat Pasal Berlapis

Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Letkol Taufik Hanif mengatakan, kejadian itu berawal saat ketiga anggotanya berinisial Pratu TA, Praka HRT, dan Praka MS mengunjungi warung biliar.

Warung itu beralamat di Jalan Transmigrasi Kilo Meter 8 , Desa Sari Gadung, Kecamatan Simpang Empat pada Rabu sekitar pukul 10.00 Wita.

"Mereka datang menggunakan dua motor. Ketiganya tidak pakaian dinas," ujar Letkol Taufik Hanif dalam keterangan resminya yang diterima, Kamis 3 Juni 2021 malam.

Karena warung sudah hampir mau tutup, mereka lalu diminta seorang pekerja warung tersebut berinisial R untuk pulang.

Lantaran tidak terima disuruh pulang itu, ketiga terduga pelaku tidak terima, lalu menyiram R dengan minuman.

"Mereka marah saat diminta pulang karena warung akan ditutup," jelasnya.

Mengetahui tindakan tidak menyenangkan yang dilakukan terduga pelaku itu, suami R berinisial HJ tidak terima sehingga cekcok mulut tak terhindarkan.

Saat cekcok mulut dengan korban, para pelaku tidak terima.

Salah satu diantaranya kemudian mengambil senjata laras panjang yang disimpan di sepeda motornya.

Tak banyak kata, pelaku kemudian menembak korban dan mengenai bagian perut kanan dan pangkal paha kanan.

Korban seketika ambruk di lokasi kejadian dan para pelaku langsung kabur.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan menemukan barang bukti berupa selongsong peluru kaliber 5,56 milik pelaku.

Dengan temuan barang bukti selongsong peluru tersebut, polisi menduga kuat pelakunya adalah oknum anggota TNI.

Polisi kemudian berkoordinasi dengan Dandim 1022/Tanah Bambu untuk melakukan pendalaman penyelidikan.

Tak lama kemudian, tiga terduga pelaku diamankan Datasemen Polisi Militer (Denpom) VI/2 Banjarmasin untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Sudah kami tahan, semua prajurit yang ada di TKP dalam penyelidikan. Satu senjata laras panjang sudah kami amankan," ungkap Taufik.

Baca juga: VRD, Tersangka Pembunuhan Bayi di Sintang Dijerat Pasal Berlapis

"Intinya masih dilakukan pemeriksaan terhadap ketiga tersangka," jelasnya.

Pihaknya berjanji akan mengusut kasus tersebut secara terbuka dan sesuai ketentuan berlaku.

Terlebih lagi, kasus itu mendapatkan atensi khusus dari Pangdam VI/Mulawarman.

"Kami proses sesuai hukum yang berlaku, tidak ada pengecualian. Kami akan seobjektif mungkin," tambahnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan membantu keluarga korban sebagai bentuk belasungkawa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta 3 Anggota TNI Tembak Warga hingga Tewas, Berawal dari Cekcok di Warung hingga Denpom Turun Tangan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved