Hormati Kearifan Lokal Suku Dayak, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Hadiri Ritual Adat Ba'Samsam
Disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono mengatakan kehadiran anggota di kegiatan itu adalah untuk
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns hadir di dalam acara ritual adat Ba'samsam, yang dilaksanakan di Desa Aping, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Pada kesempatan itu, hadir Ketua adat setempat, Gadu, Kepala Dusun Kusnadi, serta 50 orang warga Desa Aping yang mengikuti ritual. Juga hadir di kegiatan itu, Danpos KM 28, Sertu Suryanto bersama 4 personel Satgas lainnya.
Disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono mengatakan kehadiran anggota di kegiatan itu adalah untuk menghormati adat istiadat setempat.
Dan juga guna mempertahankan kearifan lokal dan mempererat silaturahmi yang sudah terjalin diantara masyarakat dan anggota pos.
Baca juga: PLN Pastikan Dalam 4 Jam Pelayanan Kembali Normal di Sambas
"Adat istiadat di setiap daerah memiliki keunikannya masing-masing, sehingga keberadaan Satgas di daerah penugasan harus mampu menghormati seluruh adat dan budaya," ujarnya, Kamis 3 Juni 2021.
"Selain itu juga guna menjaga kearifan lokal tersebut dan sedapat mungkin ikut melestarikannya,” ungkap Dansatgas
Diungkapkan oleh dia, tradisi Ba'samsam mesti di lestarikan. Meski h itu belum terbiasa bagi mereka.
"Mungkin ini asing bagi kami, tapi kami personel Satgas berkewajiban untuk menghormati semua tradisi dan adat istiadat yang berlaku di daerah ini," katanya
"Hal ini karena prinsip kami adat itu diciptakan untuk menertibkan masyarakatnya. Kami akan selalu mengedepankan sikap toleransi dan saling menghargai dalam bertugas," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)