Cara Sembunyikan Jumlah Like Instagram dan Facebook, Tak Perlu Aplikasi Tambahan

Dalam keterangan terpisah yang diunggah di blog resminya, Instagram mengungkapkan bahwa, fitur untuk menyembunyikan jumlah likes ini merupakan perubah

Editor: Nasaruddin
thebrag.com
Ilustrasi like di Instagram. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Para pengguna Instagram kini bisa menyembunyikan jumlah like dalam postingan.

Kabar ini disampaikan langsung oleh CEO Instagram, Adam Mosseri dalam sebuah unggahan melalui akun Instagram resminya, Rabu 26 Mei 2021.

"Mulai hari ini, Anda dapat memilih untuk menyembunyikan jumlah like pada unggahan orang lain dan pada unggahan Anda sendiri, sehingga orang tidak dapat melihat jumlah like yang Anda dapatkan," kata Mosseri dalam unggahannya.

Menurut Mosseri, fitur ini akan lebih banyak memberikan pengguna kendali atas pengalamannya saat menggunakan aplikasi milik Facebook tersebut.

Sejak 2019 lalu, Instagram berencana untuk menyembunyikan hitungan "like" secara global.

Baca juga: Cara Mute Unggahan di Feed Instagram dan Instastory

Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah agar para pengguna tidak terobsesi dengan jumlah "like" yang dapat memengaruhi kesehatan mental.

Dalam keterangan terpisah yang diunggah di blog resminya, Instagram mengungkapkan bahwa, fitur untuk menyembunyikan jumlah likes ini merupakan perubahan besar.

Dengan hadirnya opsi untuk menghilangkan jumlah like ini, Instagram ingin penggunanya bisa lebih fokus pada pada konten yang diunggah, tidak sekadar adu banyak like.

"Tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat kecemasan dan mengurangi komparasi sosial," ujar pihak Instagram beberapa waktu lalu.

Cara Menyembunyikan Jumlah Like di Instagram

Pengguna bisa menyembunyikan jumlah "like" akun yang di-follow melalui "Posts" di opsi pengaturan.

Dari ilustrasi di atas, pengguna hanya perlu menyalakan tombol "hide like and view counts".

Selain itu, pengguna juga bisa menyembunyikan jumlah "like" di unggahan miliknya.

"Caranya, ketika membuat unggahan, pergi ke 'advanced settings' lalu aktifkan opsi 'hide like and view counts'," tulis Instagram.

Baca juga: Isi Kebijakan Baru WhatsApp 2021 Ingin Seperti WeChat Berlaku Hari Ini Sabtu 15 Mei 2021

Menurut KompasTekno, fitur menyembunyikan hitungan "like" ini belum tersedia pada aplikasi Instagram versi terbaru 189.0.0.41.121 di Android.

Kemungkinan fitur baru ini akan digelontorkan Instagram secara bertahap kepada penggunanya di seluruh dunia.

Tak hanya Instagram, Facebook juga meluncurkan fitur serupa.

Fitur ini baru akan hadir dalam beberapa minggu ke depan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis 27 Mei 2021.

Pengguna bisa menyembunyikan hitungan "like" di Facebook dengan pergi ke menu "settings" > "news feed settings" > "reaction counts" > "hide number of reactions".

Pengguna nantinya akan diberikan dua opsi yaitu untuk menyembunyikan jumlah "likes" di unggahan orang lain, atau di unggahan miliknya sendiri.

Untuk mengaktifkannnya, pengguna tinggal menggeser tombol toggle ke arah on pada opsi yang diinginkan.

Jadi Keluhan Selebgram

Sebenarnya, jumlah like tidak hilang namun hanya disembunyikan. Pemilik akun masih bisa melihat jumlah like dan siapa saja yang menyukai postingannya. Tapi tetap saja, sejumlah selebgram mengeluh tentang fitur ini.

Beberapa dari mereka yang terdampak merasa minim apresiasi karena jumlah like di postingan tidak terpampang seperti biasanya.

"Like adalah faktor motivasi. Sekarang (dengan tidak ada jumlah like) tidak ada penghargaan dari penonton di akhir pertunjukan," kata salah satu selebgram Kate Weiland.

Selebgram yang populer merasa kesulitan memetakan, apa yang disukai dan yang tidak disukai pengikutnya di Instagram.

Penting bagi seorang selebgram untuk mengikuti selera followers demi mempertahankan engagement.

Selebgram lain bahkan mengaku jumlah like yang diperoleh semakin menurun. Dalam sebuah survey terhadap selebgram Kanada yang menjadi salah satu negara uji coba fitur ini, disebutkan lebih dari separuh selebgram terdampak fitur penyembunyian like.

Lebih dari 50 persen selebgram mengaku pertumbuhan followers (pengikut) mereka juga melamban. Bagi selebgram, penyembunyian jumlah likes menjadi momok tersendiri.

Mereka cukup bergantung pada jumlah like dan komentar yang nangkring di setiap postingannya.

Sebab, dua elemen tersebut digunakan sebagai pengukur performa postingan yang nantinya "ditukarkan" dengan brand-brand tertentu, untuk mengampanyekan produknya.

Namun, seberapa berpengaruh hilangnya jumlah like terhadap brand?

Mike Blake-Crawfrod, direktur strategi di agensi sosial media marketing bernama Social Change, mengatakan bahwa like hanyalah satu di antara banyak metrik untuk mengukur performa postingan Instagram.

Ia hanya di level permukaan, sementara poin penting metrik lainnya adalah engagement dan klik yang dihasilkan melalui URL di setiap postingan.

Ketimbang jumlah like, para brand sebenarnya lebih menitik-beratkan keontetikan hubungan antara si selebgram dan para penggemarnya.

Mereka akan lebih tertarik melihat selebgram yang mampu membangun hubungan dengan para followers, dan mengajak mereka untuk mengklik iklan lalu membeli produk yang dititipkan brand ke selebgram.

Meski menuai protes, selebgram yang diwawancari Business Insider mengaku permintaan iklan dari brand memang belum menurun.

Kontradiktif dengan algoritma

Para selebgram juga mengkritik fitur ini tidak sesuai dengan keputusan Instagram yang mengubah algoritma linimasa.

Seperti diketahui, sejak tahun 2016 Instagram merombak algoritma linimasa dari kronologis menjadi dipersonalisasi.

Artinya, postingan yang muncul paling atas ketika pengguna membuka Instagram, berasal dari akun yang dekat dengan mereka, bisa dari teman, keluarga maupun selebgram atau akun resmi brand yang sering disukai maupun dikomentari.

Dengan demikian, like dan komentar menjadi hal penting perubahan algoritma ini untuk membuat personalisasi.

Namun melihat salah satu keluhan selebgram yang megaku jumlah like berkurang, hal ini sedikit banyak akan berpengaruh.

"Anda tidak mendapatkan like, maka tidak akan mendapatkan reach (jangkauan postingan ke followers), dan konten Anda tidak akan menyebar jauh," ujar salah satu selebgram Kanada, Jess Grossman.

Instagram, kata Grossman, mengambil salah satu elemen penting untuk membuat engagement. "Bagaimana nanti algoritma akan bekerja?", sambungnya.

Keluhan senada juga disampaikan selebgram lain, Reza Jackson yang menyebut fitur ini bisa membahayakan bisnis marketing media sosial.

"Tujuan setiap seniman adalah menciptakan karya yang bisa dilihat orang," katanya.

Para selebgram juga mengatakan, tidak adanya jumlah like yang terpampang membuat mereka malas untuk menyukai atau berinteraksi dengan postingan pengguna lainnya.

Sumber: Kompas.com, InfoKomputer

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved