KHAZANAH ISLAM
ANJURAN Menikah di Bulan Syawal, Penjelasan Menikah di Bulan Syawal Menurut Ustaz Abdul Somad
Rasulullah saw menikah dengan Siti Aisyah di bulan Syawal sehingga barang siapa yang menikah pada bulan ini, artinya ia telah mengamalkan kesunahan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Syawal merupakan satu diantara bulan istimewa bagi umat Islam.
Para ulama menyebutkan Syawal sebagai bulan peningkatan amal ibadah.
Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa sunah enam hari.
Bahkan bulan Syawal disebut merupakan bulan yang baik untuk menikah.
Sebab, Rasulullah saw menikah dengan Siti Aisyah di bulan Syawal sehingga barang siapa yang menikah pada bulan ini, artinya ia telah mengamalkan kesunahan.
Secara rinci, ada 3 hal yang akan mendapatkan kebaikkan di bulan yang penuh rahmat ini.
Yaitu puasa sunah 6 hari, itikaf dan menikah di bulan Syawal.
Baca juga: HUKUM Menikah dengan Sepupu Sendiri, Penjelasan Menurut Islam hingga Sains
Bagaimana pandangan Ustasz Abdul Somad soal pasangan yang menikah di bulan Syawal seperti ini?
Ustadz Abdul Somad mengingatkan Nabi Muhamad SAW menikahi Aisyah di bulan Syawal
Seperti yang dikisahkan dalam hadits muslim dari istri rasul Aisyah RA.
“Rasulullah SAW menikahiku saat bulan syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” (HR. Muslim, An Nasa’i).
“Menikah di bulan Syawal sunah hukumnya,” ujar Ustadz Abdul Somad dalam video yang diunggah di video Tafaqqu.
Baca juga: Terbaru, Fakta Istri dan Calon Istri Ustaz Abdul Somad Akan Menikah Setelah Lebaran
“Bagi yang belum menikah,” sambungnya.
Lalu bagaimana yang mau menikah lagi? Boleh saja karena istri pertamanya meninggal, kata Ustadz Abdul Somad yang disambut tawa para jamaahnya
Pertanyaan ini diajukan jamaah karena ada pro kontra ninik mamak yang menyatakan tak boleh menikah di antara dua khutbah.