Idul Fitri

Minal Aidin wal Faizin Artinya Bukan Mohon Maaf Lahir Batin & Minal Aidin wal Faizin Diucapkan Saat?

Saat lebaran hari raya Idul Fitri biasanya ada yang mengucapkan kalimat “Minal Aidin wal Faizin”.

Editor: Syahroni
GRAFIS TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENRO
Mohon Maaf Lahir Batin Selamat Lebaran Idul Fitri 1442 H. 

Di dalam hadis pun tidak dijelaskan secara spesifik mengenai ucapan ini.

Justru, ada ucapan kalimat yang bisa digunakan saat di Hari Raya Idulfitri yang sering dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Dalam budaya Arab, ucapan yang disampaikan ketika menyambut hari Idulfitri adalah Taqabbalallahu Minna Wa Minkum.

Kemudian menurut riwayat, ucapan nabi ini ditambahkan oleh orang-orang yang dekat dengan zaman Nabi dengan kata-kata "Shiyamana wa shiyamakum".

Sehingga, bila digabungkan kedua kalimat itu, makan akan bermakna, "Semoga Allah SWT menerima amalan puasa saya dan kamu."

Baca juga: DERETAN Ucapan Selamat Idul Fitri 1442 Hijriyah Cocok Untuk Kartu Ucapan Lebaran & Gambar Idul Fitri

Lantas, bagaimana bila ingin mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin dalam bahasa Arab?

Anda bisa mengucapkan, "As-alukal afwan zahiran wa bathina atau Kullu aam wa antum bikhair," yang berarti '"Semoga sepanjang tahun Anda dalam keadaan baik-baik."

Hukum Minta Maaf Saat Idul Fitri / Idul Adha Menurut Ustad Abdul Somad (UAS)

Ustadz Abdul Somad pernah menyampaikan ceramahnya tentang hal tersebut seperti dikutip Banjarmasinpost.co.id dari saluran Youtube Tafaqquh video yang diunggah pada 21 Juni 2017.

Dari ceramah UAS, bertakbir di malam idul fitri atau idul adha merupakan perintah Allah SWT langsung dari alquran.

"Bertakbir itu bukan acara seremonial dari pemerintah. Itu perintah Allah langsung. Maka bertakbirlah," ujar Ustadz Abdul Somad.

Orang bertakbir itu pun tidak hanya sekadar di bibir saja.

"Berlinang air mata ketika bertakbir. Bahwa kita tak hanya mengingat Allah, tapi juga ungkapan kesedihan ketika akan meninggalkan bulan suci ramadan," jelasnya.

Satu hal yang ingin UAS luruskan adalah pikiran bahwa melakukan takbiran adalah di masjid.

"Ini tak betul, takbir bisa di mana-mana," kata ustadz tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved