Khazanah Islam

Contoh Khutbah Hari Raya Idul Fitri 2021 Tema Hikmah Besar Dibalik Pandemi & Hakikat Silaturahmi

Ibadah saat Idul Fitri adalah melaksanakan sholat ied dan mendengarkan khutbah serta saling bermaaf-maafan.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
TRIBUN/ISTIMEWA
llustrasi mimbar Khutbah pada hari raya Idul Fitri 2021 

الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ االدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَمَّا بَعْدُ .فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ وَالمُؤْمِناَتِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Kaum Muslimin dan Muslimat yang berbahagia,

Allah SWT mewajibkan kepada kita berpuasa di bulan Ramadhan agar kita sampai kepada pangkat ketakwaan yang sesungguhnya, dan takwa adalah kesuksesan seorang hamba dalam menjalin keharmonisan dengan Allah dan kepada sesama manusia.

Sungguh orang yang baik kepada Allah namun tidak baik kepada sesama bukanlah orang yang bertakwa, dan begitu sebaliknya yang baik kepada sesama manusia. Tetapi durhaka kepada Allah bukanlah orang yang bertakwa.

Hari ini adalah hari raya Idul Fitri, hari untuk mewujudkan keindahan antara sesama, sebagai hari penyempurna dari apa yang kita lakukan di bulan Ramadhan.

Sebulan penuh di bulan Ramadhan kita berusaha untuk berdamai dengan Allah SWT dengan meningkatkan ketaatan kita dan mengurangi kemaksiatan serta memohon ampun kepada Allah siang dan malam, dan bulan itu telah berlalu, semoga Allah SWT menerima amal kita dan memberikan pahala yang berlipat ganda serta mengampuni dosa-dosa kita.

Hari ini adalah saatnya kita berdamai dengan sesama, merajut kembali persaudaraan yang terurai, mempererat kembali persahabatan yang sudah mulai renggang dengan bersilaturahmi, dengan harapan bersama bulan Ramadhan dan disambung dengan hari raya, kita bisa menjadi hamba yang telah sukses memperbaiki hubungan baik dengan Allah SWT dan sesama, itulah ketakwaan yang sesungguhnya.

Saling memaafkan dan peka terhadap penderitaan orang lain tentunya tidak boleh sampai melupakan kepekaan pada orang yang ada dekat di sekitar kita.

Terlebih sosok yang paling berjasa dalam kehidupan kita yaitu orang tua kita. Dalam ajaran agama, orang tua adalah sosok yang mulia dan harus kita hormati serta sayangi selamanya. Kita harus memperlakukan mereka dengan baik karena mereka adalah ‘Jimat’ kita di dunia.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia,

Ada di antara kita yang pada tahun-tahun yang lalu bisa berjumpa dengan sanak kerabat dan sahabat untuk bersilaturahmi. Akan tetapi, saat ini kebiasaan baik tersebut tertunda karena adanya pandemi yang sudah pasti ada hikmah besar dibalik itu semua.

Maka dari itu kita pun tidak perlu berkecil harapan dengan tidak bisa bersilaturahmi dengan jasad kita, karena ada silaturahmi yang jauh lebih penting, yaitu silaturahmi batin

Dalam bersilaturahmi batin tersebut ada yang kita tuju dan kita cari, yaitu terjalinnya cinta kasih karena Allah SWT.

Dalam menjalin cinta dan kasih, seseorang tidak harus bertemu jasad. Namun, ada banyak jalan menuju cinta bagi yang mengerti makna cinta yang sesungguhnya

Kita bisa menemukan cinta biarpun dengan jarak yang memisahkan, atau di sela-sela kesibukan kita, bahkan di tengah-tengah kekerasan dan kebejatan sebagian umat manusia yang senantiasa menanamkan kebencian.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved