Bacaan Bilal Idul Fitri Lengkap Sesuai Panduan Kemenag RI
Namun demikian, petugas dianjurkan untuk menyerukan bacaan bilal Salat Idul Fitri setelah takbiran.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat Idul Fitri merupakan salat sunnah muakad yang berpahala besar jika dilakukan.
Ketika pelaksanaan salat Idul Fitri, bilal atau muazin tak dianjurkan untuk mengumandangkan lafal azan dan lafal iqamah.
Dilansir dari website Kemenag, berikut bacaan bilal salat Idul Fitri:
“as-shalāta(u) jāmi‘ah.” الصَّلَاةَ جَامِعَةً yang memliki arti "(Marilah) salat Idul Fitri berjamaah.”
Selain itu, petugas bisa juga baca bacaan berikut ini:

Adapun keterangan terkait seruan bilal pada salat Idul Fitri dapat ditemukan pada Kitab Al-Muhadzdzab dan syarahnya Al-Majmu’ sebagai berikut:
ولا يؤذن لها ولا يقام لما روى عن بن عباس رضي الله عنهما قال " شهدت العيد مع رسول الله صلي الله عليه وسلم ومع أبي بكر وعمر وعثمان رضي الله عنهم فكلهم صلى قبل الخطبة بغير اذان ولا اقامة " والسنة أن ينادى لها الصلاة جامعة لما روى عن الزهري أنه كان ينادى به
Artinya, “Pada salat Idul Fitri terdapat kumandang azan dan iqamah sebagaimana riwayat Ibnu Abbas RA ‘Aku menyaksikan salat Id bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Ustman RA. Mereka semua melakukan salat sebelum khotbah tanpa azan dan iqamah.’
Bilal dianjurkan untuk menyeru dengan ‘as-shalāta(u) jāmi‘ah’ sebagaimana riwayat Az-Zuhri RA bahwa ia diseru dengan kalimat demikian.” (Lihat Imam As-Syairazi, Al-Muhadzdzab dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab.
Untuk informasi lengkap bacaan bilal Idul Fitri, kamu bisa klik link berikut:
LINK BACAAN BILAL IDUL FITRI 1442 H
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan aturan penyelenggaraan salat Idul Fitri 1442 H.
Panduan mengenai penyelenggaraan salat Idul Fitri tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 07 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Shalat Idul Fitri Tahun 1442 H/2021 M di saat Pandemi Covid-19.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, panduan ini diterbitkan guna memberikan rasa aman kepada umat Islam sekaligus mencegah penyebaran Covid-19. Selain mengatur perihal salat Idul Fitri 1442 H, SE tersebut juga mengatur kegiatan malam takbiran.
Berikut ketentuan panduan penyelenggaraan Salat Idul Fitri 1442 H/2021 M di saat Pandemi Covid-19