Batas Waktu Makan Sahur Kamis 6 Mei 2021, dan Niat Puasa Hari Kamis

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Makan sahur menjadi kegiatan sunnah bagi orang yang hendak menunaikan ibadah puasa sunnah maupun wajib di bulan Ramadhan.

Selain itu makan sahur juga untuk memberikan energi saat kita melaksanakan ibadah puasa.

Waktu makan sahur memiliki batasan yang harus diperhatikan supaya tidak memasuki waktu yang dilarang sehingga menyebabkan puasanya tidak sah atau batal.

Hal ini sangat penting sekali terlebih menjelang masuknya bulan Ramadhan yang diwajibkan bagi umat Islam untuk berpuasa.

Batas Waktu SahurPada umumnya, patokan batasan makan sahur itu mengacu pada jadwal datangnya imsak.

Baca juga: Niat Shalat Tahajud di Hari Kamis, Keutamaan dan Doa Puasa Raih Pahala Allah SWT

Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Prof. Toto Suharto mengatakan batasan makan sahur itu sebenarnya saat tiba azan subuh sudah harus berhenti.

Sebagai bentuk kehati-hatian maka ada waktu imsak agar bisa diantisipasi. karena makan sahur di waktu azan subuh secara disengaja, maka akan membatalkan puasanya.

Hal itu dikarenakan waktu wajib puasa akan dimulai dari terbitnya fajar shadiq, yaitu waktu dimulainya subuh.

"Imsak itu hanya sebagai bentuk kehati-hatian karena kita tidak mengetahui kapan fajar terbit, maka ada jeda 10 menit dari imsak ke subuh, sebagai kehati-hatian," kata Toto dikutip dari Kompas.com.

Lebih lajut ketika bangun tidur langsung mendengar azan subuh, maka itu tanda dimulainya puasa.

"Ketika ia makan sahur, maka sama dengan makan di saat puasa, batal puasanya," jelas dia.

Artinya ketika seseorang masih makan saat waktu imsak tiba maka tidak membatal puasa sebab waktu sebenarnya adalah saat terbit fajar shadiq sebelum Adzan Subuh.

Imsah merupakan waktu batas aman untuk menyudahi makan sahur secara sempurna.

Keterangan batas makan sahur ini juga terdapat dalam Al-Quran di Surah Al-Baqarah ayat 187.

Baca juga: Mutiara Ramadhan - Puasa dan Latihan Memimpin Diri

Menerangkan kewajiban dalam puasa adalah menahan dari segala sesuatu yang membatalkan dari terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (magrib). Allah berfirman,