Sebab Kebakaran Rumah Dua Lantai di Sukadana Diduga Karena Korsleting Charger Handphone
Kapolres Kayong Utara, AKBP Bambang Sukmo Wibowo mengungkapkan, kebakaran rumah milik Syarif M Riduansyah ini mulanya diketahui oleh sang istri, Ita y
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kepolisian Resor (Polres) Kayong Utara menyebut peristiwa kebakaran satu unit rumah di Desa Harapan Mulia, Kecamatan Sukadana, diduga disebabkan oleh korsleting kabel charger telepon genggam.
Kabel charger tersebut diduga masih menempel pada stop kontak.
Kebakaran yang nyaris melahap seluruh bangunan rumah dua lantai ini terjadi pada Senin 3 Mei 2021 malam.
Kapolres Kayong Utara, AKBP Bambang Sukmo Wibowo mengungkapkan, kebakaran rumah milik Syarif M Riduansyah ini mulanya diketahui oleh sang istri, Ita yang melihat adanya kepulan asap dari ventilasi kamar mandi.
Asap tersebut ternyata berasal dari kamar anaknya.
"Ita memberitahukan ke suaminya bahwa ada asap dari ventilasi. Kecurigaan pun muncul. Kemudian saudara Syarif langsung mengecek dari dalam kamar anaknya yang bersebelahan dengan kamar saudara Syarif. Ternyata asap sudah menggumpal dari dalam kamar anaknya," kata Bambang, Selasa 4 Mei 2021.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Sukadana, Kepala BPBD Ungkap Alasan Pihaknya Terlambat Tiba di Lokasi
Bambang menambahkan, Syarif lantas memberitahu Ita untuk segera keluar rumah sambil mematikan kontak listrik di garasi, agar api tidak menjalar.
Pasangan suami istri ini juga sempat menyiram kamar sang anak untuk memadamkan api.
Namun, lantaran upaya tersebut gagal, Ita kemudian berinisiatif memanggil warga untuk meminta bantuan memadamkan api.
"Setibanya dua unit petugas pemadam kebakaran di lokasi langsung bergegas memadamkan api dibantu oleh warga sekitar," imbuh Bambang.
Baca juga: BREAKING NEWS Satu Unit Rumah di Sukadan Nyaris Ludes Dilahap Api
Hingga pukul 20.45, si jago merah ternyata belum dapat dijinakkan.
Hal ini memaksa petugas dan warga naik ke lantai dua untuk menjebol pintu, supaya memudahkan upaya pemadaman.
"Sejumlah petugas Kepolisian juga lebih dahulu berada di TKP, untuk mengamankan arus lalu lintas," ujar Bambang.
Menurut Bambang, kebakaran baru dapat dipadamkan sekitar Pukul 22.00.
Pihak kepolisian pun sempat menurunkan mobil water cannon untuk membantu upaya pemadaman.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun kerugian material belum diketahui," papar Bambang. (*)