Berpuasa Namun Tidak Salat 5 Waktu, Apakah Puasanya Diterima? Begini Penjelasannya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Salat dan berpuasa diketahui merupakan kewajiban umat muslim.

Namun, jika satu diantaranya tidak dilaksanakan, apakah masih mendapat pahala? Atau malah tidak sama sekali?

Berikut penjelasannya.

Tribunners :
Ustaz, Bagaimana Hukum Puasa Tapi Tidak Salat?
08578765××××
Syidah

Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto :

Kedatangan bulan ramadan selalu dinanti oleh seluruh umat muslim, mengingat keistimewaannya. Obral pahala dan ampunan dijanjikan oleh Allah SWT kepada seluruh umatnya.

Tetapi memang ada ditemukan seorang muslim mampu menunaikan puasa ramadan, namun tidak menjaga ibadah salat lima waktu.

Bagaimana hukumnya jika berpuasa tetapi tidak menjalankan salat?

Ibadah puasa ramadan dan ibadah salat, keduanya adalah ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan dengan tanpa alasan yang disyari'atkan.

Baca juga: Sudah Masuk Puasa Keberapa Hari Ini? Sabtu - Minggu, Jadwal Lengkap Imsak dan Buka Puasa Indonesia

Bahkan karena wajibnya kedua rangkaian ibadah ini harus diganti jika ditinggalkan untuk puasa dan dijamak (digabung) atau qashar (meringkas) jika ada alasan yang dibenarkan.

Sehingga orang yang mampu berpuasa namun tidak melakukan salat sangatlah disayangkan.

Salat mengindikasikan keimanan seseorang. Hal ini diceritakan dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah SAW bersabda "Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia kafir.” (HR Abu Daud)

Dan diperkuat lagi hadist Nabi saw yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, “Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah salatnya.

Jika baik salatnya maka ia akan beruntung dan selamat. Dan jika buruk shalatnya maka ia akan merugi. Jika ditemui ada kekurangan pada salat fardhunya maka Rabb (Allah SWT) akan berkata (kepada malaikat),

”Lihatlah apakah hambaKu memiliki amalan salat sunah?” Maka kekurangan salat fardhu akan disempurnakan dengan shalat-shalat sunah. Kemudian amal-amal lainnya akan dihisab seperti itu. (HR At Tirmidzi)